LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Presiden RI, Joko Widodo kini mencari orang yang tepat menjadi kepala Ibu Kota Nusantara (IKN). Kriteria untuk menjadi kepala IKN yaitu berlatarbelakang arsitek dan pernah menjadi Kepala daerah.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto salah satu yang memenuhi dua kriteria tersebut. Sehingga namanya masuk dalam lima calon kepala IKN yang akan ditunjuk langsung oleh presiden Jokowi.
Menanggapi hal tersebut, pria yang akrab disapa Danny ini mengaku bersyukur namanya masuk daftar. Meskipun begitu Dia enggan berkomentar lebih jauh.
“Masuk saja nama sudah syukur, kerja saja, kita tidak usah berkhayal-khayal,” kata Danny.
Menurutnya, Penunjukan kepala IKN merupakan hak prerogatif presiden.
Danny mengaku saat ini hanya fokus membenahi Kota Makassar agar lebih maju dan berkembang.
“Kerja saja baik untuk rakyat, itu saja. Karena ini masuk keputusan progratif presiden. Saya no comment masuk nama syukur artinya masuk kriteria tapi kan memili itu kan presiden yang pilih,” tutupnya.
Melihat sekilas, Danny Pomanto memiliki latar pendidikan S1 Teknik Arsitektur Universitas Hasanuddin. Setelah lulus Dia menjadi arsitek sejak tahun 1989 hingga 2014.
Salah satu karya Danny adalah Rumah Pasca Bencana-Aceh, Masjid Raya Makassar, Kantor Gubernur Gorontalo dan Sulawesi Barat, hingga rumah sakit Private Care Hospital.
Sementara saat ini merupakan periode keduanya Danny menjadi kepala daerah memimpin Kota Makassar. Sehingga dua kriteria telah dia penuhi untuk menjadi kepala IKN.
Baca berikutnya: Kasus Covid-19 Melandai, Danny Pomanto Tetap Waspada Omicron