LAYAR NEWS, Makassar – Aksi demonstrasi di depan Kampus Unismuh Makassar, Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Senin, 8 Juli 2024, berakhir ricuh. Satu personel kepolisian menjadi korban dan telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Aksi demonstrasi itu digelar mahasiswa dari Komite Aktivis Mahasiswa Rakyat Indonesia (KAMRI). Puluhan mahasiswa itu mulai menutup akses Jalan Sultan Alauddin menuju Kabupaten Gowa, sekitar pukul 14.40 WITA.
“Iya dibubarkan karena menutup jalan. Ada korban anggota itu sudah di bawah ke RS. saya tidak tahu bagaimana kejadian pastinya,” kata Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin kepada jurnalis, usai demonstrasi.
Aksi mahasiswa menyoroti regulasi soal Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA) yang dianggap menyengsarakan rakyat. Karena unjuk rasa dianggap meresahkan pengguna jalan, kepolisian mengambil tindakan tegas dengan membubarkan demonstrasi.
Petugas gabungan Polrestabes Makassar dan Polsek Rappocini juga mengamankan enam orang pengunjuk rasa karena dianggap berbuat keributan dan mengganggu pengguna jalan hingga menimbulkan kemacetan.
Wahiduddin berharap, anggota yang terjatuh saat mengamankan unjuk rasa tidak mengalami luka yang berakibat parah, agar bisa menjalankan tugasnya kembali. “Mudah-mudahan tidak apa-apa. Karena mungkin ada luka,” harapnya.
Penulis: Lisana Sidqin Aliyan