fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Densus 88 Tangkap Seorang Terduga Teroris di Gorontalo, Sempat Rubah Identitasnya 

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS, Jakarta — Densus 88 Antiteror Polri dikabarkan telah menangkap seorang terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah, Selasa, 3 September 2024. Informasi yang dihimpun dari kepolisian yang bersangkutan berinisial YLK yang ditangkap di Desa Mongolato, Kecamatan Telaga, Gorontalo.

YLK bahkan punya beberapa nama samaran, seperti IS alias AT alias MAL alias AH. YLK merupakan buron sejak 2016 yang melarikan diri dengan mengubah identitasnya. “Iya benar (sudah ditangkap),” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Brigjen Aswin Siregar, dilansir dari laman resmi Tribratanews-Polri, Selasa. 

Kepolisian menyebut, YLK memiliki rekam jejak mengikuti pelatihan di Camp Hudaibiyah, Philipina pada 1998-2000. Selain itu, YLK mengikuti Muqoyama Badar tahap 2 (Pelatihan Paramiliter) di Jawa Timur yang merupakan program Jamaah Islamiyah.

ADVERTISEMENT

YLK kemudian ditangkap oleh Densus 88 atas kepemilikan senjata api laras panjang titipan dari tersangka UM, seorang narapidana kasus Bom Bali 1. Pada 2003 YLK pun dilakukan penahanan.

“Di tahun 2012, YLK bergabung dengan kelompok Jamaah Ansor Tauhid (JAT) dan mengikuti program pengiriman personel ke Yaman sebagai bagian dari jihad global AQAP,” ungkap Brigjen Aswin Siregar.

Lebih lanjut ia menjelaskan, YLK berangkat ke Yaman dengan diberangkatkan oleh seorang berinisial ABU. Tim Densus 88 pun telah menangkap ABU atas keterlibatannya sebagai Lajnah Roqobah (kaderisasi) kelompok Jamaah Anshorut Syariah. 

ADVERTISEMENT

“Di Yaman, YLK mengaku mendapat perintah dari AM/AZ (Petinggi AQAP) untuk melakukan aksi teror di bursa efek Singapura,” ujarnya.

Selanjutnya, pada 2015, YLK mencoba masuk ke Singapura melalui jalur laut. Kendati demikian, ditolak oleh imigrasi Singapura dan dideportasi ke Batam. 

“Saat ditangkap, penyidik menemukan satu lembar buletin dakwah Hizbut Tahrir Indonesia, satu buah Paspor atas nama Yudi Lukito Kurniawan, dan satu lembar dokumen pemeriksaan imigrasi Singapura,” Brigjen Aswin menyudahi.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ADVERTISEMENT

Terkini

Momen Evakuasi 37 WNI dari Suriah, Hingga Kembali ke Tanah Air

LAYAR.NEWS, Jakarta — Pemerintah Republik Indonesia telah mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak konflik di Suriah. Pihak Kementerian...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT