LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Anggota Komisi D DPRD Kota Makassar, Yeni Rahman mengatakan pelaksanaan program Isolasi Apung Terpadu di KM Umsini.
Menurutnya, isolasi yang dilakukan di dalam kapal tersebut kurang bagus jika memperhatikan kenyamanan warga di dalamnya.
“Isolasi apung yang perlu diperhatikan menurut saya adalah kenyamanan. Jadi pasien yang terkena Covid-19 dia butuh ruang untuk kenyamanan. Sementara kita sudah tahu bagaimana sekat-sekat yang dibuat di kapal itu menurut saya kurang bagus,” ujar Legislator PKS ini.
Selain kenyamanan, lanjutnya, sirkulasi virus di kapal tersebut seharusnya menjadi pertimbangan. Pasalnya, jika warga dinyatakan positiv Covid-19 maka seharusnya tidak boleh berinteraksi dengan siapapun.
Ia mencontohkan, jika pasien A bertemu dengan pasien B di atas kapal sementara mereka terpapar varian virus berbeda maka sirkulasi virus di kapal akan saling berlawanan.
“Misal pasien A virusnya misalnya virus Delta dan B kena virus jenis lainnya yang kita perhatikan virus lain yang ada di kapal. Artinya dia berputar-putar. Kalau tidak, bahasa sederhananya nya baku lawan virus satu dengan yang lainnya,” terangnya.
Ia menyarankan, pemerintah kota mengalihkan tempat isolasi kapal di hotel atau tempat balai pelatihan milik Pemkot Makassar.
“Saya memberi saran bahwa isolasi apung ini dialihkan di hotel atau ke balai, karena kita ketahui dalam masa pandemi ini kita ber sependapat bahwa pertumbuhan ekonomi harus kita jaga dengan kita bekerja sama dengan hotel,” tandasnya.
Baca berikutnya: Air Bersih Hingga Kecoak Jadi Keluhan Pasien Isolasi Apung