LAYAR.NEWS – Bergosip adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan untuk sebagian orang, terutama wanita. Namun, kebiasaan ini dianggap buruk karena bisa merusak reputasi seseorang.
Memang, bergosip bisa jadi kurang pantas. Bahkan sangat negatif. Apalagi jika membicarakan keburukan orang lain.
Tapi, tahukah kamu? Bergosip ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan.
Dilansir dari Okezone, Sebuah penelitian dari University of California, Berkeley, mengungkapkan bahwa bergosip memiliki manfaat fisik dan psikologis yang signifikan.
Menurut para peneliti, bergosip tidak selalu buruk karena dapat mengatasi prasangka negatif. Hal demikian juga dapat membantu mereka mengatasi stres atau depresi dengan cara lebih positif.
Menurut Robb Willer, peneliti dari University of California, Berkeley, menyebarkan informasi tentang seseorang yang dilihat berperilaku buruk membuat seseorang merasa lebih baik. Selain itu juga dapat menenangkan rasa stres yang mendorong untuk bergosip. Dalam penelitiannya, dibuktikan bahwa ketika orang-orang melihat seseorang berperilaku buruk, detak jantung mereka meningkat cepat.
Ketika menceritakan atau mendiskusikan hal tersebut dengan orang lain, detak jantung mulai kembali normal. Ini adalah salah satu manfaat kesehatan yang paling penting dari kebiasaan bergosip. Karena membantu menghilangkan rasa stres dan pikiran negatif.
Disamping itu, dengan menyampaikan perilaku buruk seseorang ke orang lain, juga sebagai pengingat agar berhati-hati untuk tidak melakukan hal yang sama.
Selain dapat mengurangi stres dan meningkatkan ikatan antar individu, bergosip juga memilki manfaat untuk menyadari kekuatan dan kelemahan diri dan memperkuat jaringan pertemanan.
Namun, ingat ya, bergosip hanya bisa memberikan manfaat bila memang memiliki niat baik, yaitu untuk meluapkan perasaan (curhat), dan mencari solusi. Bila tujuan bergosip hanya untuk mengolok-olok orang lain, maka manfaat bergosip yang disebutkan di atas tidak akan kamu rasakan.