LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Dinas Pertanahan Kota Makassar terus mengejar sertifikasi aset lahan miliki Pemkot Makassar. Saat ini tercatat 400 aset lahan Pemkot Makassar yang belum memiliki sertifikat.
Hal ini dilakukan sebagai upaya mengamankan aset pemerintah agar tidak lagi diserobot oleh mafia tanah.
Kepala Dinas Pertanahan Kota Makassar, Ahmad Namsum mengatakan pihaknya menargetkan melakukan sertifikasi terhadap 100 aset lahan tahun ini. Pihaknya telah mengajukan permohonan penerbitan sertifikat ke Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Jadi yang belum bersertifikat itu kurang lebih 400. Target kami tahun ini kami ajukan ke BPN 100 aset lahan, langkah kami beda dari sebelumnya dalam pengajuan tahun ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ahmad Namsum mengaku akan memaksimalkan pengajuan sertifikasi 100 aset lahan tersebut. Dia akan terus melakukan kordinasi dengan BPN agar sertifikat 100 aset lahan tersebut bisa segera terbit setelah diajukan.
“Kami evaluasi di 2021 itu yang diajukan adalah 75 dan yang terbit sertifikat cuma 8, sehingga pertanyaan kenapa begitu lambat kenapa progres tidak maksimal dengan yang diajukan,” jelasnya.
Dirinya berharap BPN dapat memaksimalkan penerbitan sertifikasi aset lahan yang diajukan oleh Pemkot Makassar. Sebab, dengan adanya sertifikat dapat melindungi aset-aset pemerintah kota diserobot oleh oknum-oknum.
“Kalau kita punya sertifikat kita bisa lebih kuat untuk melindunginya, kemarin kita kalah karena tidak punya sertifikatnya,” pungkasnya.
Baca berikutnya: Selamatkan Aset, Dinas Pertanahan Makassar Mulai Berantas Mafia Tanah