LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Presiden RI Joko Widodo telah menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2022.
DIPA dan TKDD 2022 Pemerintah Provinsi Sulsel mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai sumber, DIPA dan TKDD Sulsel tahun 2021 mencapai Rp5,5 triliun turun menjadi Rp4,1 triliun di tahun 2022, atau sebesar 0,25 persen.
Dana Desa juga mengalami penurunan dari Rp2,3 triliun du tahun 2021 menjadi Rp2,1 triliun pada tahun 2022.
Secara keseluruhan besaran TKDD Provinsi Sulsel dan 24 Kabupaten sekitar Rp29,496 triliun, dengan rincian transfer Rp27,379 triliun dan Dana Desa mencapai Rp2,117 triliun.
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan secara menyeluruh memang ada pemotongan anggaran, jadi bukan hanya Sulsel yang mengalami penurunan.
“Pemotongan dilakukan secara menyeluruh bukan cuma Sulsel, dan kami juga mengerti karena sebagai dampak pandemi Covid-19, jadi yang ada saja dulu kami maksimalkan,” ujarnya.
Terkair pencadangan, Andi Sudirman mengatakan 8 persen yang diminta dan memang telah diprogramkan untuk penanganan Covid-19.
“Sebenarnya 8 persen bukan pencadangan, tapi alokasi khusus untuk penanganan Covid-19 termasuk penanggulangan sedangkan untuk infrastruktur tetap akan diutamakan,” jelasnya
Sementara untuk infrastruktur, Andi Sudirman menjelaskan sumber anggaran berasal dari DAK dan juga APBD pokok. Khususnya untuk jalan-jalan strategis seperti di Rappang-Pinrang, Pinrang-Kabere, Cabbenge, Takkalalla-Pekkae, Jalan Tun Abd Razak.
Baca berikutnya: Plt Gubernur Sulsel Benarkan Ada ASN Terima Bansos