LAYAR.NEWS, MAROS – Dua dosen Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) melatih warga Desa Sambueja membuat sabun batang terapi dari bahan alami sereh.
Pelatihan pembuatan sabun terapi ini, merupakan bagian program Dana Desa dalam meningkatkan kapasitas dan keterampilan perempuan di Desa Sambueja, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.
Kegiatan yang diinisiasi Kepala Desa Sambungeja, Darawati, ini berlangsung di Balai Desa Sambueja, Sabtu (28/11/2020).
Dosen dari PNUP, Dr Mahyati ST MSi dan Ir Sirmayanti ST MEng PhD IPM melatih warga untuk mengolah tanaman sereh menjadi sabun terapi. Pelatihan ini langsung dibarengi dengan praktek.
Setelah mampu membuat sabun batang, kedua dosen kompeten ini juga memberikan materi tentang pengemasan. Mereka memberikan ide-ide manarik dalam hal pengemasan sabun. Dari model pembungkusan kemasan, label kemasan hingga tips pemasaran.
Setelah melalui penelitian di laboratorium, Dosen PNUP Mahyati, memberikan teknik dan tips terbaik dalam membuat sabun batang. Yakni melalui metode saponifikasi. Yaitu mereaksikan trigliserida dengan soda kaustik (NaOH). Sehingga menghasilkan sabun dan produk samping berupa gliserin.
Sereh merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat. Selain berfungsi sebagai bumbu masakan yang wangi dan sedap, sereh juga sangat bermanfaat dalam dunia pengobatan. Dengan demikian, sereh dengan aromanya yang khas kini dipilih sebagai bahan baku sabun terapi tersebut.
“Sereh wangi ini juga dipercaya dapat menghindarkan kulit dari gigitan nyamuk karena mengandung unsur aromaterapi, selain itu dapat juga digunakan sebagai antiseptik,” ungkap Mahyati.
Desa Sambueja terkenal dengan tanah nya subur dan banyak tanaman sereh. Dalam pelatihan ini tiap peserta memiliki kesempatan membuat olahan sabun terapi secara bergiliran. Selanjutnya, dalam rangka mengembangkan olahan hasil sereh ini, produksi sabun batang terapi tersebut akan disiapkan untuk diproduksi dalam kapasitas besar. Nantinya akan menjadi komoditas khas desa sampai ke pasar nasional.
Untuk itu, peserta juga mendapatkan pelatihan untuk membuat desain dan model kemasan.
“Kami yakin bahwa produk sabun terapi ini dapat menjadi new brand Desa Sambueja. Jika produk sabun ini terbungkus dalam kemasan yang bagus dan unik maka selain menjadi sumber ekonomi kreatif baru, juga sebagai cendramata baru khas Desa Sambueja,” kata Sirmayanti.
Pelatihan ini juga dihadiri oleh pemuda Karang Taruna Desa Sambueja, perangkat Desa Sambueja, serta pimpinan kecamatan Simbang.