Layar.news, Makassar – Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar Kasrudi menilai keputusan Penjabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamalauddin mengganti dua pejabat eselon II, yakni Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Plt Kepala Dinas PU berbau politis.
“Kami melihat ada unsur politis karena biar bagaimanapun sebentar lagi Pilkada,” kata Kasrudi, Selasa (1/9)2020.
Kasrudi beralasan bahwa penggantian 2 Plt tersebut terlalu terburu-buru. Selain itu, ia mempertanyakan dasar pemikiran Pj Wali Kota Rudy yang menyebut kinerja 2 Plt tersebut lemah.
“Apa dasarnya menyebut kinerjanya lemah, Saya melihat justru, seperti program Plt Dinas Pendidikan kemarin soal PPDB justru berhasil,” ungkapnya.
Selain itu, Legislator Fraksi Gerindra ini menyebut pihak yang menggantikan 2 Plt tersebut justru merangkap jabatan. Hal tersebut, kata dia, justru semakin kacau.
“Harusnya Pj Wali Kota Makassar hanya mengisi jabatan yang kosong, jangan mengganti. Ini kan menimbulkan pertanyaan besar di masyarakat,” ujarnya.
Terpisah, Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin mengatakan salah satu alasan melakukan pencopotan terhadap 2 Plt tersebut lantaran kinerjanya lemah.
Rudy mengatakan hendak menghadirkan layananan secepat mungkin di Kota Makassar. Namun, kata dia, tetap terukur dan profesional.
“Tetapi kalau ada perangkat-perangkat yang tidak mengikuti kecepatan kita. kita ingin tunjukkan, maka kita ganti,” ungkapnya.