LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Setelah perubahan status penyebaran Covid-19 dari zona merah menjadi oranye, aktifitas ekonomi di Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai bergerak maju.
Hal ini tentu menjadi kabar baik. Namun, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengingatkan pelaku usaha tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Di sulsel tentu kita punya komitmen bersama seluruh pelaku dunia usaha, tokoh masyarakat dan stakeholders yang lain untuk upaya pencegahan covid-19, hanya saja harus diingatkan kembali terutama pada pelaksanaan pesta pernikahan dan pertemuan,” ujarnya, Rabu (25/11/2020).
Perkembangan aktifitas ekonomi juga mulai tampak. Terbukti dari berbagai pertemuan yang dilakukan di beberapa hotel dan restoran. Termasuk penyelenggaraan wisuda, pesta pernikahan dan pertemuan atau rapat kelembagaan.
“Beberapa aktifitas ekonomi sudah mulai bergerak. Kita harus ingatkan terutama pesta pernikahan, beberapa pertemuan, ya kita harapkan mereka komit betul menjaga protokol covid,” ungkapnya.
Untuk menekankan pentingnya mencegah penyebaran virus corona, Nurdin mengumpulkan seluruh pelaku usaha untuk menandatangani pakta integritas. Ia menegaskan akan memberikan sanksi bagi pelaku usaha yang tidak menegakkan protokol kesehatan.
“Makanya tadi kita kumpulkan untuk menandatangani pakta integritas dan akan kita susul nanti kalo memang masih terus berlangsung pelanggaran-pelanggaran protokol, kita akan berikan punishment, kita tutup,” tegasnya.
Mantan bupati Bantaeng dua periode ini menegaskan, tidak ada keringanan bagi pelaku usaha yang melanggar. Hal ini ditekankan Nurdin agar tidak terjadi lonjakan claster baru.
“Kita tidak pandang bulu, siapapun. Yang penting kita harus jaga bahwa Sulsel ini kita berhasil mengendalikan covid. Jangan sampai ada lonjakan, ada klaster baru, misalnya klaster pesta perkawinan, klaster pertemuan dan sebagainya. Makanya kuncinya adalah pastikan bahwa kegiatan itu betul-betul bisa lindungi peserta,” ujarnya.