Layar.news, Makassar – Ketua FPI Sulsel, Habieb Muhsin mengecam terjadinya penyerangan terhadap ulama besar Indonesia, Syekh Ali Djaber.
Habieb Muhsin menilai pemerintah lemah dalam hal keamanan negara yang berujung ketidakjelasan dan ketidak tegasan hukum.
“Saya khawatir ketidakadilan hukum ini membuat distorsi kebangsaan dan ketidakpercayaan hukum dari masyarakat Indonesia secara keseluruhan”, tegasnya, Senin (14/9)2020.
Akibat tikaman tersebut, Ulama penghapal Al Quran 30 djus ini menderita luka di bahu lengan atas dan harus menerima enam jahitan.
Habieb Muhsin geram jika pelaku diasumsikan gila tanpa adanya hasil pemeriksaan kesehatan.
“Harusnya dilakukan pemeriksaan mendalam
oleh aparat kemananan dan pemeriksaan kesehatan yang detail untuk menyimpulkan bahwa pelaku sehat atau gila,” tukasnya.
Sementara Wakabid Hukum FPI Sulsel, Ustaz Faisal Silenang menegaskan akan mengawal kasus penyerangan Ulama dan Ustad di seluruh Indonesia.
“Sebab ini menyangkut kewibawan hukum yang tercoreng yang perlu dikawal serius,” tegasnya.