LAYAR.NEWS, Makassar — Sentra Gakkumdu Badan Pengawas Pemilu Provinsi Sulawesi Selatan (Bawaslu Sulsel) telah memanggil dan memeriksa tiga ASN lingkup Pemprov Sulsel yang diduga melanggar netralitas ASN di Pilkada 2024.
Mereka yang dipanggil adalah, Yarham Yasmin (Kepala UPT Pendapatan Wilayah 1 Makassar) beserta dua staf yaitu, Zulkhairil dan Asri.
Ketiganya dipanggil oleh Gakkumdu untuk dimintai keterangan terkait foto yang viral di media sosial. Foto tersebut memperlihatkan ketiga ASN tersebut menunjukkan dua jari sambil memegang kartu nama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati).
“Ketiga terlapor sudah kita panggil dan mereka kooperatif, posisi ketiganya itu untuk memberikan klarifikasi terkait foto tersebut,” kata tim penyidik Sentra Gakkumdu Bawaslu Sulsel, Rahmat Hidayat, di Kantor Bawaslu Sulsel, Rabu 2 Oktober 2024.
Pihak Gakkumdu masih mendalami barang bukti berupa foto yang menunjukkan ketiganya yang diduga menunjukkan simbol dukungan salah satu kandidat di Pilgub Sulsel 2024.
“Kita masih melakukan pemeriksaan materi fotonya, dimana dilakukan, bagaimana foto diupload, kemudian terkait simbol jari kemudian dan ada kartu yang dipegang,” ungkap Rahmat.
Jika ketiganya terbukti, maka mereka akan diberikan sanksi, mulai dari penurunan pangkat hingga pemecatan sebagai ASN.
Hanya saja sampai saat ini, pihak Gakkumdu belum menentukan sikap terkait tindak lanjut kasus dugaan pelanggaran ASN pada Pilkada.
“Nanti kita akan tentukan dalam rapat pimpinan Bawaslu Sulsel. Kemungkinan 1-2 hari kedepan sudah ada hasilnya,” pungkasnya.
