LAYAR NEWS, Makassar – Polsek Tamalate, Polrestabes Makassar mengungkap kasus pengeroyokan pelajar sekolah. Pemicunya pun karena hal sepele mengakibatkan korban dikeroyok oleh rombongan pelaku yang juga masih di bawah umur.
“Berawal pada saat korban bersama saksi sambil merokok di TKP kemudian Gazali membuang puntung rokok dan bersamaan pada saat melintas Balqis, 7 tahun bersama teman-temannya,” ungkap Kapolsek Tamalate, AKP Aris Sumarsono dalam keterangannya dilansir dari laman resmi Tribratanews-Polretabes Makassar, Sabtu, 27 Juli 2024.
Bocah itu lantas menyampaikan kepada keluarganya bahwa dilempari puntung rokok oleh korban. Dua keluarga bocah, yang tak lain adalah pelaku, BT dan HE mendatangi lokasi kejadian untuk menemui korban. Mereka sempat terlibat cekcok sebelum mengeroyok korban.
“Terjadilah kesalahan pahaman dan langsung memukul korban dengan cara ditendang di bagian perut, ditinju berkali-kali ke arah kepala, wajah dan hidung sehingga korban mengalami pendarahan di hidung, bengkak di bagian mata sebelah kiri.”
“Pengeroyokan yang mana melibatkan pelaku rata-rata di bawar umur dan masih sekolah di tingkat menengah atas di mana salah satu korban juga di bawah umur dan satunya lagi sudah dewasa,” Kapolsek AKP Aris melanjutkan.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Kamis, 25 Juli. Usai pengeroyokan korban melaporkan kejadian itu dan polisi bergerak cepat untuk menangkap pelaku. Polisi juga sempat berkoordinasi dengan keluarga pelaku agar yang bersangkutan menyerahkan diri.
Kasus ini dirilis Polsek Tamalate pada Jumat, 26 Juli. “Pelaku dikenakan pasal pengeroyokan dengan ancaman hukumannya tujuh tahun penjara namun, kami tetap melakukan upaya deversi terhadap pelaku karena masih di bawah umur.” Kapolsek Tamalate menyudahi.
