LAYAR.NEWS, LUTIM – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Perdagangan, koperasi, Usaha Kecil Menengah (Disdagkoprinum) dan Perindustrian menggelar operasi pasar khusus minyak goreng, di Pasar Niaga Malili (PNM), pada Selasa (08/03/2022).
Operasi pasar ini sebagai langkah untuk mengatasi kelangkaan dan penjualan minyak goreng yang tidak sesuai Harga Eceran Tertingggi (HET).
Kepala Disdagkoprinum Lutim, Senfry Oktavianus mengatakan ini merupakan operasi pasar pertama yang di gelar. Nantinya akan dilanjutkan di kecamatan lainnya.
Pihaknya juga akan kembali menggelar operasi pasar minyak goreng di Pasar Niaga Malili pada Sabtu (12/03/2022) mendatang.
“Untuk yang pertama ini kita memang coba dulu di Pasar Malili. Nanti tahap kedua kita tunggu petunjuk Bupati, kita akan ke kecamatan yang lain. Mungkin nanti kita bergeser ke arah Wotu dan Burau,” ujarnya.
Pelaksanaan operasi pasar ini bekerja sama dengan PT. Sari Agrotama Persada (Wilmar Group) dengan menggolontorkan sebanyak 1.700 liter minyak goreng untuk 850 keluarga yang ada di Kecamatan Malili.
Pembelian minyak goreng ini dibatasi maksimal 2 liter untuk satu keluarga.
Sementara syarat mengikuti operasi pasar ini, masyarakat Malili harus memperlihatkan Kartu Keluarga (KK) beserta Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk bisa mendapatan minyak goreng dengan harga sesuai HET yaitu 14.000/liter.
“Jadi masing-masing rumah tangga itu dapatkan 2 liter sehingga ini ada sekitar 850 KK jadi kita wajibkan membawa foto copy kartu keluarga kemudian kita lakukan verfikasi, supaya tidak terjadi double,” imbuh Senfri.
Baca berikutnya: Minyak Goreng Kemasan Masih Langka, Disdag Sulsel: Distribusi Belum Normal