LAYAR.NEWS, Jakarta — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, Gunung Lewotobi Laki-laki kembali sempat kembali erupsi pada Jumat, 8 November 2024. Erupsi pertama terjadi pada pukul 13.55 WITA dengan tinggi kolom letusan teramati 4.000 meter di atas puncak.
Berselang satu menit kemudian, kembali terjadi erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati mencapai 10 kilometer di atas puncak. Erupsi pada siang hari ini mengakibatkan sebagian wilayah di lereng Gunungapi Lewotobi Laki-laki terdampak hujan abu yang disertai pasir.
Letusan ini juga menghasilkan awan panas yang menyebar ke segala arah. Berdasarkan kejadian ini, pemerintah memperluas zona aman bahaya dari yang semula 7 km dari puncak menjadi 8 km untuk arah barat daya dan barat laut.
“Akses jalan penghubung Kabupaten Flores Timur dan Sikka untuk saat ini diperketat. Personel TNI dan Polri melakukan penyisiran terhadap warga yang hendak melintas,” tulis keterangan dalam siaran pers yang diterima dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Sabtu, 9 November 2024.
BNPB mengimbau masyarakat yang masih mengungsi mandiri untuk sementara menuju ke pos pengungsian terpusat mengingat dinamika erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-laki masih dinamis. Adapun titik pengungsian terpusat berada di Kecamatan Wulanggitang dan Larantuka di Kabupaten Flores Timur, serta Kota Maumere di Kabupaten Sikka.
Pemusatan pengungsi ini dimaksudkan untuk mempermudah akomodasi dan pemenuhan kebutuhan dasar tiap warga terdampak. “Hingga hari ini dilaporkan situasi di titik pengungsian kondusif,” laporan BNPB.
Titik pengungsian terdekat yaitu di Desa Konga yang terletak 10 km dari puncak tidak terdampak erupsi hari ini. Kebutuhan dasar seperti sandang dan pangan serta masker tercukupi. Tim satgas penanganan erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-laki terus memantau keadaan di lapangan.