LAYAR.NEWS, Makassar — PSM Makassar hanya mampu bermain imbang 1-1 menghadapi tuan rumah PSIS Semarang dalam lanjutan Liga 1 Indonesia musim 2024-2025, pekan ke-23.
Hasil seri membauat kedua tim berbagi satu poin dalam pertandingan yang digelar di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu, 16 Februari 2025. PSM sebenarnya sudah unggul, tapi dua dari tiga gol itu dianulir oleh wasit.
Pertama gol Yuran Fernandes pada menit 10 dianulir karena dianggap mendorong salah satu pemain tuan rumah. Pada menit 19, lagi-lagi wasit menganulir gol Yuran Fernandes karena dianggap offside.
Justru tuan rumah Mahesajenar unggul lebih dulu pada menit 37 lewat gol Joao Ferarri. PSM baru bisa menyamakan kedudukan 1-1 pada menit 45+5 lewat penalti yang dieksekusi kapten Yuran Fernandes.
Wasit yang memimpin pertandingan itu adalah Ginanjar Rahman Latief. Pelatih kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares menilai banyak keputusan wasit yang merugikan timnya dalam pertandingan itu.
“Kalau memang wasit menganulir gol kita seperti ini yang kita lihat di video, kenapa pada saat momen nomor 6 (pemain PSIS) menarik baju dari pemain kita itu bukan pelanggaran atau penalti?,” kata Tavares dalam konferensi pers usai pertandingan.
Kejadian dalam pertandingan seperti ini menurut Tavares sangat tidak bagus untuk perkembangan sepak bola Tanah Air. “Ini hanya terjadi musim ini untuk PSM Makassar, dan mereka seperti kehilangan respect, terhadap kita,” tegas Tavares.
Tavares bahkan mencatat ada enam peluang yang dimiliki timnya. Tiga diantaranya menjadi gol tapi dua tak disahkan. Sementara tuan rumah hanya menciptakan dua peluang berbahaya yang mengancam gawang timnya.
Karena hasil seri itu, PSM Makassar saat ini tetap bertengger di papan tengah klasemen sementara pada peringkat 8 dengan mengoleksi 33 poin. Sementara PSIS Semarang di papan bawah peringkat 14 dengan modal 22 poin.