Layar.news, Makassar – Dampak virus Corona semakin meluas, terlihat dari proyeksi kenaikan harga emas menguat di US $1850 Per Troy Ounce.
Kenaikannya tahun ini mencapai 10,24 persen atau 173 poin dari harga terendah bulan Januari $1.516,90 per troy ounce.
Branch Manager PT Solid Gold Berjangka Makassar Keiza Pingkan D Massie mengungkapkan hal ini dipengaruhi oleh 3 faktor.
“Faktor paling signifikan yakni, virus corona, pertambahan ekonomi global dan pilpres US tahun ini,” sebutnya, Jumat (28/2)2020 di Makassar.
Ia juga menyebutkan jika penurunan suku bunga tersebut dilakukan oleh Federal Reserve tentunya menjadi sentimen positif bagi harga emas.
Sehingga harga dapat terus menanjak bahkan berpotensi menuju level $1.850 per troy ounce tahun ini.
Walau kata dia, Bank Indonesia telah melakukan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen dan mengeluarkan enam insentif senilai total Rp 10,3 triliun.
Tidak cukup untuk memangkas kekhawatiran di kalangan para investor mengenai perlambatan ekonomi global akibat masalah corona ini.
“Virus Corona telah memicu kekhawatiran pelaku pasar akan terjadinya perlambatan ekonomi global,” katanya.
Lonjakan kasus dan meluasnya infeksi
membuat dunia khawatir, kasus ini akan jadi pandemni dan memukul perekonomian dunia.
“Inilah penyebab pasar keuangan terutama pasar saham global tertekan sehingga emas masih berpotensi untuk meneruskan kenaikannya,” tutupnya.
Baca juga:
- PT Solid Gold: Virus Corona Pengaruhi Bursa Saham Dunia
- Virus Corona Sulit Menyebar di Indonesia? Ini Penjelasannya!
- Ketua PMI: Stok Darah PMI Makassar Aman
Ikuti kami: Facebook, Linkedin, Twitter, Instagram