LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Harga BBM RON 92 atau Pertamax resmi naik per 1 April 2022, hari ini. Di Wilayah Sulawesi Selatan, harga Pertamax naik dari Rp9.200 menjadi Rp12.750 per liter.
Di sisi lain Pemerintah memutuskan untuk memasukkan Pertalite sebagai jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) atau BBM bersubsidi.
Sehingga meskipun kondisi harga ekonomi tidak jauh berbeda dengan Pertamax, harga eceran Pertalite tidak mengalami kenaikan.
Hal ini tentunya dapat memicu peralihan konsumsi masyarakat.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali, mengatakan sasaran pasar pertalite sendiri tidak ada batasan.
Meski begitu, Ia tetap mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan BBM Non Subsidi.
“Harga baru masih terjangkau khususnya untuk pemilik kendaraan dengan mesin terkini yang tergolong kategori mampu. Siapa saja bisa menggunakan Pertalite tapi kita mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menggunakan BBM yang berkualitas salah satunya adalah pertamax, pertamax turbo yang sudah standart,” ujarnya.
Laode mengatakan, jikapun ada peralihan konsumsi ke Pertalite tidak terlalu berdampak besar. Pasalnya konsumsi Pertamax di Indonesia, termasuk di Sulsel sangat kecil.
“Di Sulsel untuk Pertamax itu hanya 4 persen. Jadi jenis gas oil itu selebihnya yaitu 96 persen, dan itu BBM Pertalite,” jelasnya.
Diketahui, krisis geopolitik yang terus berkembang sampai saat ini mengakibatkan harga minyak dunia melambung tinggi di atas US$ 100 per barel.
Hal ini pun mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 tercatat US$ 114,55 per barel atau melonjak hingga lebih dari 56% dari periode Desember 2021 yang sebesar US$73,36 per barel.
Menyikapi kondisi ini, Pertamina mau tidak mau melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM). Namun, dengan tetap mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Baca berikutnya: Di Sulsel Naik Jadi Rp 12.750 Per Liter, Ini Daftar Harga Terbaru Pertamax