No menu items!
ADVERTISEMENT

Harga PCR di India Lebih Murah Dibanding RI, Ini Penjelasan Kemenkes

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS – Perbandingan harga tes PCR di Indonesia dan di beberapa negara lain menjadi sorotan. Salah satu yang menjadi perbandingan adalah India.

Diberitakan India Today pada 4 Agustus 2021, Pemerintah India memangkas harga tes PCR yang sebelumnya 800 Rupee menjadi 500 Rupee atau setara Rp96.000 berdasarkan kurs saat itu.

Sementara di Indonesia, berdasarkan Surat Edaran nomor HK. 02.02/I/3713/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), batasan tarif tertinggi untuk pemeriksaan RT-PCR termasuk pengambilan swab adalah Rp900 ribu.

ADVERTISEMENT

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, menjelaskan bahwa saat ini Indonesia masih terkendala karena impor.

“Karena tes PCR kita masih impor ya termasuk bahan bakunya juga, sebagian besar juga impor,” kata Nadia, dikutip dari Kompas.com, Minggu (15/8/2021).

Sementara untuk membuat PCR sendiri, dia mengatakan sudah ada produksi dalam negeri. Namun, masih ada bahan baku yang diimpor.
“Kita sudah ada produksi dalam negeri, tapi masih ada bahan baku yang tetap harus impor,” ujar dia.

ADVERTISEMENT

Perbandingan Harga PCR RI Lebih Mahal Bukan Hal Baru

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, perbandingan harga tes PCR dengan India bukan hal yang baru.

Tjandra mengatakan, sejak September 2020, Pemerintah India menetapkan harga tes PCR sebesar 2.400 rupee atau Rp480.000. Saat itu, harga tes PCR di Indonesia sekitar Rp1 Juta.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, murahnya harga tes PCR di India, salah satunya karena pemerintah setempat memberikan subsidi dan jumlah petugas laboratorium yang cukup banyak.

“Banyak juga dibicarakan tentang lebih murahnya bahan baku untuk industri dan juga mungkin ketersediaan tenaga kerja yang besar jumlahnya,” ucapnya.

Tjandra mengaku, belum mengetahui secara pasti apakah Indonesia akan mencontoh India yang menurunkan harga tes PCR.

Namun, ia mengatakan, jika harga tes PCR lebih murah di Tanah Air, maka lebih banyak masyarakat yang dapat memeriksakan diri sehingga kasus Covid-19 lebih cepat ditemukan.

“Kalau harga lebih murah maka lebih besar kemungkinan masyarakat memeriksakan dirinya sehingga kalau positif dapat segera ditangani dan diisolasi/karantina untuk memutus rantai penularan,” kata Tjandra.

Baca berikutnya: YLKI Minta Harga Tes PCR Diaudit

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

Praktik Lapangan di Pulau, UCM Raih Apresiasi Lurah

Layar.news, Makassar - Puluhan mahasiswa Univeristas Cokroaminoto Makassar (UCM) mengikuti kuliah praktik lapangan di Pulau Barrang Lompo, Kecamatan Sangkarrang,...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT