Layar.news, Makassar – Mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) mengapresiasi program pasangan Deng Ical – Fadli Ananda (DILAN) terkait bebas retribusi sampah.
Menurut IAS, kewajiban membayar retribusi sampah memang tidak seberapa. Akan tetapi, cukup membebani masyarakat. Harusnya urusan persampahan, anggaran pengelolaannya bersumber dari APBD.
“Program DILAN semua masuk akal dan bisa dilaksanakan. Karena buat apa juga “wah” tapi tidak ada yang bisa dilaksanakan. Sanging janji-janji palsu ji,” ujar IAS saat pertemuan dengan warga di Bara-baraya Timur, Jumat (2/10)2020.
Mantan Wali Kota dua periode ini membandingkan bebas retribusi sampah dengan program di eranya yang sangat terkenal. Yakni IAS-mo Bebas dari lahir sampai mati.
Sementara itu, Deng Ical mengungkapkan, orientasi kepemimpinannya adalah melayani bukan dilayani.
“Tugas pemerintahan pada hakikatnya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat , tidak boleh membeda-bedakan,” ujarnya.
Kepercayaan yang diberikan masyarakat adalah amanah. Jadi perlu dihindari memberi janji yang terlalu tinggi tapi mustahil untuk dilaksanakan, apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan peresmian posko Samba’qee untuk DILAN. Ketua Tim Samba’qee, Babe mengaku bangga bisa bergabung dalam tim pemenangan Dilan.
“Insyaallah kita akan berjuang bersama-sama. Saya bangga berada dalam barisan ini. Barisan orang-orang baik yang akan memperjuangkan kebaikan, bukan pengkhianatan,” tegasnya.