No menu items!
ADVERTISEMENT

Ilmuwan Sebut Varian Omicron Berbeda dengan Covid-19 di Awal Pandemi

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS – Profesor kedokteran di Oxford University, Inggris, John Bell mengungkapkan bahwa varian Omicron bukan penyakit yang sama seperti yang terlihat di awal pandemi Covid-19.

Sebab, meski jumlah rawat inap meningkat karena varian baru itu, namun tampaknya varian B.1.1.529 ini lebih ringan.

“Lebih sedikit pasien yang membutuhkan oksigen aliran tinggi dan rata-rata lama rawat inap turun menjadi tiga hari,” kata Bell dikutip dari Kompas.com pada Jumat (31/12/2021).

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Bell mengatakan meskipun lebih ringan, tetap ada kemungkinan unit perawatan intensif atau ICU akan penuh dan kasus kematian pun meningkat akibat Covid-19.

“Pemandangan mengerikan yang kami lihat setahun lalu ICU penuh, banyak orang meninggal sebelum waktunya, sekarang itu menjadi sejarah. Menurut saya, kita harus waspada bahwa hal itu mungkin akan berlanjut,” ujar Bell.

Selama beberapa gelombang Covid-19, baik yang disebabkan oleh varian Delta dan Omicron, Bell mengatakan keparahan penyakit dan kematian pada dasarnya tidak berubah sejak tersedianya vaksin.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan hasil pengamatannya, jalan-jalan di Inggris tampak lengang dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini menunjukkan masyarakat sudah cukup bertanggung jawab untuk melindungi dirinya dari paparan virus, meskipun varian Omicron masih merajalela.

Baca berikutnya: Omicron “Impor” Indonesia Bertambah 11 Kasus

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

Respons Pemerintah Soal LG Hengkang dari Indonesia, Investasi Rp13,7 Triliun Batal

Masih ramai kabar tentang hengkangnya perusahaan dari Korea Selatan, LG Energy Solution dari Indonesia. LG memutuskan menarik
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT