LAYAR.NEWS, Jakarta — Tekad Persebaya Surabaya meraih poin penuh di kandang sendiri saat menghadapi PSM Makassar belum dapat terwujud. Dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu, 23 Oktober 2024, malam, Juku Eja menahan imbang Bajul Ijo dengan skor 1-1.
Persebaya bahkan sempat tertinggal lebih dulu lewat sundulan Yuran Fernandes pada menit ke-16. Setelah itu, tuan rumah lebih banyak menguasai bola. Namun, mereka kesulitan membongkar pertahanan PSM yang tangguh.
Beruntung, Bajul Ijo berhasil menyamakan kedudukan jelang turun minum. Tendangan bebas Mohammed Bassim Ahmed Rashid, tepatnya pada menit ke-45+4.
Persebaya sempat mencetak gol pada menit ke-86 melalui Flavio Antonio da Silva. Hanya saja, gol itu dianulir lantaran dia dianggap dalam posisi offside. Keputusan itu diambil wasit Candra setelah melalui pengecekan VAR.
Padahal mantan penyerang Persik Kediri itu sudah merayakan gol kemenangan bersama para suporter yang ada di tribun utara. Namun gol itu tetap dianulir setelah wasit mengecek VAR.
“(Sebenarnya) kami ingin fokus di babak pertama tapi kurang bagus, dan babak kedua (bermain) lebih baik. Tapi hasilnya seperti ini,” ucap pelatih Persebaya Paul Christopher Munster, dilansir dari laman resmi PT LIB, Kamis, 24 Oktober 2024.
Pelatih asal Irlandia Utara tersebut mengakui bahwa anak asuhnya tampil kurang memuaskan. Padahal mereka bertekad mempersembahkan kemenangan untuk almarhum Rudy William Keltjes. “Masalah kami adalah finishing, masih kurang dalam penyelesaian akhir,” ungkap Paul Munster.
Hasil ini membuat Persebaya gagal meraih kemenangan dalam tiga laga terakhirnya. Meski begitu, mereka masih memimpin klasemen sementara Liga 1 dengan 18 poin. Paul Munster menganggap hasil itu kurang memuaskan karena tak sesuai target.
“Saya kecewa, pemain juga kecewa, kami ingin mempersembahkan kemenangan untuk Coach Rudy Keltjes. Saya yakin dia juga mendukung kami di pertandingan ini, namun kami belum bisa memberikan kemenangan,” tandas Paul Munster.