LAYAR.NEWS – Bank Indonesia (BI) telah membuka layanan penukaran uang baru untuk periode Ramadan dan Lebaran 2021. Layanan penukaran uang baru ini telah dimulai sejak 12 April 2021 sampai dengan 11 Mei 2021 mendatang.
“Untuk layanan kas Ramadan Lebaran kami mulai dari 12 April 2021-11 Mei 2021 atau H-2 Lebaran, itu sudah kami buka untuk penukaran uang termasuk di perbankan, kita lihat secara historical biasanya H-2 minggu sebelum Lebaran penukaran banyak dilakukan masyarakat khususnya di bank,” terang Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim, dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (14/4/2021).
Ia menambahkan, bank sentral tidak membuka layanan penukaran secara individu. BI hanya membuka layanan penukaran uang secara wholesale kepada perbankan, lembaga, instansi, korporasi, Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).
Jadi, masyarakat bisa melakukan penukaran di kantor cabang maupun gerai perbankan. Masyarakat juga bisa melakukan penukaran uang secara kumulatif melalui instansi. Menurutnya, upaya ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona.
“Sejak covid-19 kemarin, BI tidak melayani atau memberikan layanan individual kepada masyarakat. Kalau sebelumnya kita sering mendengar dan melihat penukaran uang baru di Monas, secara individu di pasar, selama tahun lalu dan tahun ini kami menerapkan hal yang sama tidak memberikan layanan individual kepada masyarakat,” tuturnya.
Dalam hal ini, BI bekerja sama dengan 107 bank. Nantinya, penukaran uang baru akan dilayani pada 4.608 kantor cabang atau gerai perbankan umum di seluruh Indonesia. Jumlah itu meningkat 23 persen dari tahun lalu sejumlah 3.742 gerai.
“Peningkatan ini didasarkan pertimbangan beberapa aspek, termasuk peningkatan mobilitas masyarakat dan tentunya mulai menggeliatnya ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Untuk proses penukaran, ia mengatakan tidak ada syarat khusus yang harus dipersiapkan masyarakat. Mereka hanya perlu datang ke kantor cabang atau gerai bank dengan membawa uang sejumlah yang akan ditukarkan.
Baca berikutnya: Begini Nasib Rekening Nasabah Bank Syariah BUMN Usai Merger