LAYAR.NEWS, Makassar — Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Makassar nomor urut 4, Amri Arsyid-Rahman Bando (AMAN) memberikan jawaban pertanyaan terkait perlindungan perempuan, anak dan disabilitas, pada debat kandidat, di Hotel Dalton Makassar, Sabtu, 26 Oktober 2024.
Pada saat itu, pasangan AMAN, diberi pertanyaan terkait perlindungan perempuan, anak dan disabilitas. Moderator membacakan soal yaitu: pentingnya kesetaraan dan keadilan gender, tetapi masih menghadapi tantangan besar, perempuan menduduki jabatan strategis masih minim.
Belum lagi terkait kekerasan berbasis gender masih terjadi. Pertanyaannya jika terpilih menjadi wali kota, strategi apa yang akan dilakukan untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender di Kota Makassar?
Pada kesempatan itu, Amri Arsyid memaparkan, antara perempuan dan laki-laki harusnya memiliki kesamaan dan kesetaraan dalam mendapatkan hak untuk berkontribusi bagi bangsa negara. Demikian juga berkontribusi terhadap daerah.
“Sekarang ini kita melihat bahwa tidak sedikit perempuan yang mampu memberikan prestasi yang luar biasa, baik itu di lembaga pendidikan, pemerintahan maupun juga di lembaga non government. Saya kira sudah saatnya kita melihat bahwa perempuan harus diberikan ruang yang lebih luas lagi,” kata Amri.
Amri menambahkan, untuk memberikan kontribusi yang lebih besar kepada daerah khususnya di Kota Makassar, pasangan AMAN melihat ada posisi strategis yang harus diberikan kepada perempuan khususnya untuk lembaga pendidikan.
“AMAN ingin memperkuat ekonomi keluarga dan sekaligus juga untuk memperkuat posisi ibu-ibu, dengan cara membangun bisnis dari rumah dengan memberikan bantuan modal usaha 10 juta rupiah untuk ibu-ibu agar bisa berwirausaha. Maka kita memberikan ruang kepada perempuan untuk bisa berkontribusi bagi pembangunan ekonomi di daerah kita,” papar Ketua DPW PKS Sulsel ini.
Sementara itu, Rahman Bando menambahkan, di Makassar ini sudah dicontohkan oleh Danny Pomanto, memberikan ruang yang luas kepada perempuan di pemerintahan.
“InsyaAllah itu akan menjadi komitmen bagi kami berdua pasangan AMAN akan mendudukkan secara setara antara para pejabat-pejabat atau pegawai perempuan dengan laki-laki,” kata Rahman Bando.
Kemudian memberikan hak-hak khusus kepada perempuan terutama hak cuti melahirkan juga kepada suami-suami, yang istrinya pegawai akan kita berikan hak untuk menjaga istri yang melahirkan sampai dengan mereka bisa merawat anaknya dengan baik,” pungkasnya.