No menu items!
ADVERTISEMENT

Isu HAM Selalu Muncul Tiap Pemilu, Prabowo: Kalau Percaya Tudingan Itu, Gak Usah Pilih Saya

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR NEWS — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menanggapi isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) 1998 yang selalu muncul dan dikaitkan dengannya setiap gelaran Pilpres.

Baginya, isu itu sah-sah saja. Apa lagi, kata dia, negara demokrasi ini masyarakat memiliki kebebasan untuk memilih pemimpin.

“Selalu dibilang ini lah, itu lah, mau kudeta, ya kan? Dan sebagainya, penculik, pembunuh, jadi gimana ya? Saya mau apakan?” ungkap Prabowo dalam tayangan channel Youtube Mata Najwa, Kamis, 29 Juli 2023.

ADVERTISEMENT

“Bahwa ini kan demokrasi, kalau rakyat percaya semua tudingan-tudingan itu, ya rakyat enggak usah pilih saya, selesai kan?” ucapnya menambahkan.

Prabowo menjelaskan bahwa isu pelanggaran HAM telah dikaitkan dengan dirinya sejak tahun 2004 ketika ia mengikuti konvensi Partai Golkar. Ia menyatakan bahwa isu pelanggaran HAM terus-menerus dikaitkan dengannya bahkan ketika ia maju sebagai calon wakil presiden dan calon presiden.

“Memang tiap kali saya ikut, apalagi kalau angka polling saya agak bagus, ya mulai keluar HAM dan sebagainya. Saya kira dalam kehidupan politik di mana-mana itu biasa. Apalagi dalam demokrasi liberal, lawan itu harus kita turunkan popularitasnya,” katanya.

ADVERTISEMENT

Prabowo menganggap isu pelanggaran HAM yang dikaitkan dengan dirinya sebagai risiko yang harus dihadapi karena masa lalunya sebagai prajurit TNI.

Namun, ia menegaskan bahwa saat menjadi prajurit, ia telah melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan sumpah yang diucapkan.

“Itu risiko seorang prajurit, ya kan? Itu risiko saya, banyak rekan saya, anak buah saya hilang tangan, malah gugur, ya itu risiko saya, saya harus hadapi,” katanya.

ADVERTISEMENT

Dalam konteks tersebut, Prabowo menjawab pertanyaan mengenai keputusannya untuk memberi peran kepada sebagian mantan anggota Tim Mawar dalam struktur pejabat di Kementerian Pertahanan.

Prabowo menjelaskan bahwa para mantan anggota Tim Mawar telah melalui proses hukum yang adil sebelumnya. Menurutnya, mereka merupakan prajurit-prajurit terbaik yang masih memiliki kapabilitas yang dibutuhkan.

“Kalau kita lihat mereka kan sudah diadili, sudah lewat proses hukum, sudah selesai sekian puluh tahun yang lalu, mereka masih di tentara, dan mereka adalah prajurit-prajurit yang terbaik,” katanya.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

64 Klub Siap Berlaga di Liga 4, Begini Mekanisme Hingga Tembus Level Tertinggi Kompetisi

Drawing ulang Putaran Nasional kompetisi Liga 4 2024-2025 babak 64 Besar sudah dilaksanakan PSSI pada Senin, 14 April 2025
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT