No menu items!
ADVERTISEMENT

Jadi Status ‘Awas’ Begini Perkembangan Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki 

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS, Jakarta — BNPB melaporkan bahwa Gunung Lewotobi Laki-laki menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan dalam periode pengamatan 5-13 Februari 2025. 

“Berdasarkan hasil pemantauan visual, gunung ini terlihat mengeluarkan asap kawah utama berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas bervariasi dari tipis hingga tebal,” tulis laporan dalam siaran pers BNPB yang diterima, Kamis, 13 Februari 2025.

Tinggi asap mencapai 50-1.500 meter dari puncak, sementara letusan yang terjadi mencapai ketinggian 500-800 meter. Cuaca di sekitar gunung bervariasi dari cerah hingga hujan dengan angin bertiup ke berbagai arah.

ADVERTISEMENT

Kenaikan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dari Level III (Siaga) ke Level IV (AWAS) resmi ditetapkan pada Kamis dini hari tepatnya pukul 03.00 WITA. Status ini menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik telah mencapai fase kritis dan potensi erupsi besar semakin meningkat.

Kondisi ini sejalan dengan peningkatan aktivitas kegempaan yang terekam dalam periode pemantauan terbaru. Berdasarkan data kegempaan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dalam periode ini tercatat 43 kali gempa letusan/erupsi.

Kemudian 987 kali gempa hembusan, 388 kali gempa harmonik, serta beberapa jenis gempa lainnya yang menunjukkan adanya suplai magma dan peningkatan tekanan dari dalam gunung. Cahaya pijar yang terlihat samar di malam hari di sekitar puncak juga mengindikasikan adanya pergerakan lava menuju permukaan.

ADVERTISEMENT

“Data kegempaan ini memberikan indikasi kuat bahwa suplai magma terus berlangsung dan tekanan dari dalam gunung semakin meningkat,” lanjut laporan BNPB.

Peningkatan jumlah gempa hembusan dan harmonik menandakan adanya pergerakan fluida dan pelepasan gas dari magma yang mengisi rekahan-rekahan di dalam gunung. Selain itu, gempa vulkanik dangkal yang meningkat mengindikasikan aktivitas magma dalam kantung magma semakin intens dan bergerak menuju permukaan.

Tak hanya itu, rekahan yang terbentuk di sisi barat laut puncak juga berpotensi mempercepat terjadinya erupsi. Meskipun jumlah gempa tektonik lokal masih stabil pada periode sebelumnya, fenomena ini tetap perlu diwaspadai karena dapat berpengaruh pada aktivitas erupsi gunung. 

ADVERTISEMENT

Selain itu, getaran banjir yang berkurang seiring berkurangnya intensitas hujan tetap perlu diantisipasi, mengingat material hasil erupsi yang terendapkan dapat menjadi lahar saat terjadi hujan lebat.

Lonjakan aktivitas kegempaan yang terjadi semakin memperkuat indikasi bahwa Gunung Lewotobi Laki-laki berada dalam fase kritis. Terjadi peningkatan mendadak gempa vulkanik pada Selasa, 11 Februari pukul 22.00 WITA, yang berlanjut hingga Kamis pukul 00.00 WITA dan masih berlangsung hingga laporan ini dibuat. 

“Dengan adanya tren peningkatan aktivitas vulkanik ini, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan dari otoritas terkait,” imbau BNPB.

Dengan kondisi tersebut, langkah antisipasi menjadi sangat penting guna mengurangi risiko bagi masyarakat yang berada di sekitar gunung. Dalam menghadapi situasi ini, masyarakat dan pihak terkait diimbau untuk menghindari aktivitas dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi serta sektoral barat daya-timur laut sejauh tujuh kilometer. 

Masyarakat diminta mematuhi arahan pemerintah daerah dan tidak terpancing isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Selain ancaman erupsi, potensi banjir lahar hujan juga harus menjadi perhatian utama, terutama bagi warga di daerah aliran sungai yang berhulu di puncak gunung. 

Potensi ini perlu diwaspadai di daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote. “Bagi masyarakat terdampak hujan abu, disarankan untuk menggunakan masker atau penutup hidung-mulut guna mengurangi risiko gangguan pernapasan.”

Untuk memastikan keselamatan warga, pemerintah daerah dan BNPB terus melakukan langkah-langkah mitigasi serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait. 

Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi guna memastikan langkah-langkah mitigasi berjalan efektif. 

Pemerintah Kabupaten Flores Timur meminta warga yang telah kembali ke enam desa dalam kawasan rawan bencana untuk segera mengungsi kembali ke posko atau mencari tempat aman secara mandiri. 

BNPB mengingatkan masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki agar tetap waspada dan menghindari aktivitas dalam zona bahaya yang telah ditetapkan. 

“Masyarakat juga diminta untuk menyiapkan perbekalan darurat, seperti makanan, air minum, obat-obatan, dan dokumen penting dalam tas siaga. Selain itu, jalur evakuasi serta titik kumpul harus dipastikan dalam kondisi jelas dan mudah diakses,” pesan edukasi BNPB.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

Menanti Gebrakan Timnas Indonesia di Tangan Patrick Kluivert Vs Australia

Pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert optimistis setelah memimpin latihan perdana skuad Garuda di Stadion Netstrata Jubilee, Sydney.
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT