fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Jangan Tertipu, Ini Ciri-ciri Investasi Online Fiktif di Telegram

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS – Penipuan berupa investasi online fiktif atau bodong kian marak belakangan ini, salah satunya menggunakan aplikasi pengiriman pesan Telegram.

Modus dari penipuan investasi online ini dengan mengundang calon investor ke grup Telegram tanpa sepengetahuan calon investor.

Para penipu investasi online mencatut nama badan usaha resmi yang sudah terdaftar di OJK untuk mengelabui calon investor. Selain mencatut nama, grup penipuan investasi online juga mencatut logo dari badan usaha tersebut.

ADVERTISEMENT

Selain nama dan logo yang meyakinkan, grup Telegram tersebut biasanya memiliki ribuan anggota disertai testimoni tentang keberhasilan berinvestasi melalui grup ini. Grup ini juga bisa menjanjikan keuntungan berlimpah dalam waktu singkat hingga 30 persen hanya dengan waktu 3 hari.

Baca juga:  Bareskrim Sita Aset Rp6,3 Miliar dari Reza Paten Terkait Robot Trading Net89

Masyarakat harus berhati-hati bila mendapati grup seperti itu. Alih-alih mendapatkan keuntungna, bisa jadi justru terjebak dalam tipuan investasi fiktif.

Mengutip CNN Indonesia, berikut fakta-fakta tentang grup Telegram penipuan online yang harus diwaspadai:

ADVERTISEMENT

Testimoni palsu

Sebuah testimoni diberikan untuk meyakinkan calon investor. Dalam grup Telegram tersebut biasanya akan ada banyak sekali testimoni tentang keberhasilan investasi anggota grup tersebut.

Perhatian lebih perlu diberikan ketika Anda melihat testimoni tersebut. Testimoni pada grup Telegram penipuan akan terlihat seperti bahasa otomatis. Biasanya memiliki struktur kalimat yang serupa satu sama lain, tidak ada proses tanya jawab di dalam grup, dan setiap pertanyaan yang diajukan oleh anggotanya akan diarahkan untuk chat secara personal ke admin.

ADVERTISEMENT
Baca juga:  BLT Gaji Rp600 Ribu Gelombang II Cair di November

Bukti transfer palsu

Masyarakat umumnya akan lebih mudah percaya jika testimoni disertai bukti transfer keberhasilan investasi dilampirkan. Maka dari itu, grup Telegram tersebut biasanya menggunakan kesempatan ini untuk mengelabui masyarakat.

Masyarakat harus memperhatikan secara seksama bukti transfer yang dilampirkan. Jika ada ketidaksesuaian format pada bukti transfer dibandingkan dengan aslinya, kemungkinan itu adalah bukti transfer palsu.

Tidak boleh bertanya di grup

Sebuah grup lazimnya melakukan sesi tanya jawab untuk mengedukasi anggotanya, terlebih sebuah grup investasi yang memerlukan banyak pengetahuan.

Pada grup Telegram penipuan ini, pertanyaan hanya akan dilayani melalui admin secara personal. Apabila kita bertanya di grup, pasti akan didiamkan atau bahkan dikeluarkan dari grup tersebut.

Baca juga:  Disdag Sulsel Target Peningkatan Ekspor 25 Persen Tahun Ini

Bot

Grup penipuan di Telegram memiliki banyak anggota, namun lebih dari 100 orang di grup tersebut merupakan robot. Penipu menjalanankan aksinya dengan sebuah sistem yang mampu mengendalikan lebih dari 100 akun secara bersamaan.

Transfer ke rekening pribadi

Umumnya saat akan melakukan sebuah investasi, badan usaha tersebut akan memberikan nomor rekening badan yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau lembaga keuangan negara. Namun grup Telegram tersebut akan memberikan nomor rekening pribadi kepada calon investor.

Nah, itulah beberapa fakta investasi bodong lewat grup telegram yang harus diwaspadai agar tidak tertipu.

Baca berikutnya: Kominfo Blokir Ratusan Aplikasi Pinjol Ilegal

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ADVERTISEMENT

Terkini

NasDem Tancap Gas, Siapkan Fatmawati Rusdi di Pilkada Makassar

Mantan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi didapuk oleh Partai NasDem untuk bersaing dalam Pilkada Makassar 2024.
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT