LAYAR NEWS, Sidrap – Satuan Lalu Lintas Polres Sidrap, terpaksa menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai penumpukan kendaraan yang hendak melintas di sekitar jembatan Sungai Ciro-ciroe, Kecamatan Watang Pulu. Jembatan rusak imbas banjir yang terjadi.
“Peningkatan debit air telah merusak struktur jembatan sehingga arus lalu lintas hanya bisa dilewati kendaraan mini bus dan motor dengan buka tutup,” kata Kapolres Sidrap, AKBP Erwin Syah dilansir dari laman resmi Presisipolri.com, Jumat, 5 Juli 2024.
Banjir yang merusak jembatan dipicu hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi sejak beberapa hari terakhir di pekan ini. Kondisi jembatan sangat mencemaskan. “Tidak aman untuk dilalui kendaraan khusus yang bermuatan berat, truk dan sejenisnya,” tegas Kapolres.
“Kami telah menutup sementara jembatan tersebut khusus yang bermuatan berat, truk dan sejenisnya. dan mengalihkan arus lalu lintas ke jalur alternatif. Pengendara dihimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” imbuh petugas Satlantas Polres Sidrap, AKP Nawir Eming dari.
Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sidrap untuk segera melakukan perbaikan jembatan. Sementara itu, petugas lalu lintas dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas agar tetap lancar dan mencegah terjadinya kemacetan panjang.
“Kami berupaya maksimal untuk memastikan keselamatan pengguna jalan dan mengurangi dampak kemacetan. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar dan mengikuti petunjuk dari petugas kami di lapangan,” tambah AKP Nawir Eming.
Masyarakat di sekitar lokasi kejadian diharapkan dapat bekerja sama dengan petugas dan segera melaporkan jika menemukan adanya potensi bahaya lain akibat kondisi cuaca ekstrem ini. Polres Sidrap juga mengimbau para pengendara untuk tidak memaksakan diri melintasi jalur yang ditutup demi keselamatan bersama.