Layar.news, Makassar – Institut Teknologi dan Bisnis Kalla (ITB Kalla) menggelar upacara Penerimaan dan Pengembangan Karakter Mahasiswa Baru (P2KMB) untuk Mahasiswa Baru tahun akademik 2020-2021, Kamis (1/10)2020.
Proses pembukaan dipusatkan di Atrium Nipah Mall Makassar. Dihadiri Ketua Umum Yayasan Hadji Kalla Fatimah Kalla, Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Prof. Jasruddin, dan Civitas Akademika Institut Teknologi dan Bisnis Kalla.
Secara virtual melalui aplikasi Zoom meeting turut bergabung Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah bersama Pendiri Sekaligus Penasehat Kalla Group, Jusuf Kalla.
Sebanyak 41 mahasiswa dari setiap program studi hadir didampingi oleh Wali masing-masing.
Penyambutan secara resmi mahasiswa baru ini diawali dengan laporan Rektor ITB Kalla. Dilanjutkan dengan sambutan Gubernur Sulsel, serta penyampaian orasi ilmiah oleh Jusuf Kalla.
Rektor ITB Kalla, Syamril, ST.,M.Pd dalam laporannya menjelaskan pencapaian kampus yang didirikan pada 2019 lalu.
“Dalam perjalanan menuju tahun kedua ini, ITB Kalla dapat meraih 12 PTS dengan sitasi terbaik dan jalinan kerjasama dengan perguruan tinggi terkemuka, 16 perusahaan lokal dan nasional, kerjasama dengan Google, Oracle dan Bank Syariah Mandiri. Pada tahun Akademik 2020/2021, ITB Kalla menerima 41 mahasiswa baru melalui beberapa jalur yang telah disediakan serta melalui proses seleksi yang ketat,” tuturnya.
Sambutan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah
Selanjutnya, Nurdin Abdullah menyampaikan sambutan selamat datang kepada mahasiswa dengan memberikan nasehat akademiknya.
“Kalian harus berproses belajar baik di dalam kampus maupun di luar kampus dengan berorganisasi sehingga dapat menjadi generasi muda yang dapat bersaing. Mahasiswa modern dituntut menjadi social control, agen perubahan di tengah tantangan masa depan yang semakin dinamis,” katanya.
Ketua Umum Yayasan Hadji Kalla, Fatimah Kalla yang didaulat untuk turut menyampaikan sambutannya menekankan perlunya lahir CEO-CEO masa depan yang berkarakter.
“Semoga anak-anakku semua dapat melanjutkan semangat Hadji Kalla, Bapak JK maupun Fatimah Kalla”. Ungkapnya, disambut dengan riuh tepuk tangan hadirin.
Orasi Ilmiah JK
Setelah sambutan, dilanjutkan dengan Orasi Ilmiah Jusuf Kalla (JK).
JK menyampaikan motivasi dan harapannya di hadapan mahasiswa dan orang tua mahasiswa baru.
“Dunia usaha kunci suksesnya terdapat pada semangat, bakat, pendidikan dan pengalaman. Melalui pendidikan yang sekaligus bercampur dengan pengalaman bisnis tentu diharapkan mahasiswa itu dapat dilihat dunia bisnis berjalan seperti apa, siapa pemain bisnis yang maju dan yang mundur dan dari sanalah mereka belajar. Terakhir adalah nasib baik yang dicapai melalui doa,” ungkap JK
“Jika anda hanya punya semangat dan doa, itu tidak cukup. Perkaya pengalaman dan belajar lebih giat,” tegasnya lagi.
Rangkaian Kegiatan PMB dijadwalkan akan berlangsung hingga Jumat dengan agenda penerimaan materi terkait leadership, personal development dan pengenalan dunia kampus.
Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru, Anhar J.Malik menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap sivitas akademika, mahasiswa dan para orang tua yang telah hadir meski dengan segala keterbatasan karena diselenggarakan di tengah pandemik.
“ITB Kalla tahun ini menyelenggarakan prosesi penyambutan yang sederhana dengan memadukan konsep offline-online, hal ini membuktikan bahwa kampus ini layak dan siap menjalankan proses akademik dan kemahasiswaan yang tetap sejalan dengan protokol Covid,” ungkap Anhar.
“Di samping itu, prosesi ini menghadirkan para pembicara yang juga tersebar di beberapa tempat. Pak JK di Jakarta, Prof. Nurdin yang berada di Tana Toraja serta di hari kedua akan diisi oleh pembicara yang saat ini sementara di luar negeri. Dengan fasilitas yang kami miliki, ini menguatkan optimisme bahwa kita bisa melakukan inovasi yang lebih baik dengan perpaduan teknologi informasi,” imbuhnya.
Usai upacara penerimaan secara resmi, dilanjutkan dengan foto bersama. Rangkaian Kegiatan PMB dijadwalkan akan berlangsung hingga Jumat mendatang dengan agenda penerimaan materi terkait leadership, personal development dan pengenalan dunia kampus.
Sumber: Andi Tenripada
