LAYAR.NEWS, Makassar — Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sulsel, Muh Tonang merespon program Kemenag RI yang berencana mengerahkan seluruh penyuluh agama untuk mencegah judi online.
“Mengerahkan 2454 penyuluh agama se-Sulsel untuk melakukan pencegahan judi online di tengah masyarakat yang saat ini sudah merajalela dan sangat meresahkan,” kata Tonang dalam siaran pers Kemenag Sulsel yang diterima, Sabtu, 23 November 2024.
Saat ini, Kemenag Sulsel memiliki 2454 orang penyuluh agama baik yang PNS, PPPK maupun honorer dari berbagai agama. “Potensi ini akan kami lebih optimalkan dalam mendukung program Kemenag khususnya terkait pencegahan judi online,” tegas Tonang.
Tonang bilang, bukan hanya terbatas di Penyuluh Agama saja, seluruh potensi yang dimiliki oleh Kemenag Sulsel akan dilibatkan seperti Penghulu, Guru Madrasah, Kepala KUA dan lainnya.
Sebab menurutnya, fenomena judol saat ini sudah menyasar hampir di seluruh sendi dan lapisan masyarakat. Termasuk generasi muda dan anak usia sekolah. “Dan ini tanggung jawab kita semua untuk mencegahnya dengan berbagai pendekatan, termasuk pendekatan agama,” tegasnya.
Topik terkait pencegahan judi online ini juga akan dilakukan Kemenag melalui mimbar-mimbar agama, salah satunya melalui khutbah Jumat bagi umat muslim. “Kami akan membuat sebuah khutbah seragam untuk seluruh masjid,” tegas Menag Nasaruddin Umar.
“Ada 800 masjid di seluruh Indonesia ditambah musholla, langgar, dan surau, rumah ibadah agama Islam ditambah dengan rumah ibadah agama lain, semuanya untuk mencegah potensi judi online,” jelas Menag Nasaruddin.