fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Kapal Selam RI Tinggal Empat, TNI AL: Kita Tak Bisa Apa-apa

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS – Setelah KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam di perairan Utara Bali, TNI Angkatan Laut (AL) kini hanya memiliki empat kapal selam yang bisa digunakan untuk menjaga seluruh wilayah perairan Indonesia.

Keempat kapal selam tersebut antara lain KRI Cakra 401, KRI Nagapasa 403, KRI Ardadedali 404, dan KRI Alugoro 405. Namun, saat ini KRI Cakra 401 sementara diperbaiki di Korea Selatan. Usianya pun tak jauh dari KRI Nanggala 402, yakni kurang lebih 40 tahun.

Tiga kapal selam lainnya merupakan kapal buatan Korea Selatan yang terbilang baru. Saat ini hanya tiga kapal selam itu yang siap melaksanakan kegiatan operasi.

ADVERTISEMENT
Baca juga:  Tanggal Merah 2024 dan Jadwal Cuti Bersama; Libur Idulfitri Sampai 10 Hari

Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, berharap pemerintah segera menambah kapal selam untuk TNI AL.

“Harapan kami alutsista ke depan kita bertambah, bayangkan kalau cuma tinggal empat dengan perairan seluas ini, ya tentu kita tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Ahmadi dikutip dari CNN Indonesia, Kamus (29/4/2021).

Selain itu, Ahmadi juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi dan antisipasi berkaitan dengan kecelakaan alutsista setelah KRI Nanggala 402 tenggelam.

ADVERTISEMENT

Hal ini dilakukan untuk menghindari kecelakaan serupa terjadi, apalagi hal itu masih berhubungan dengan faktor alam.

“Sembari kita mengevaluasi tindakan-tindakan ke depan untuk kapal perang, di mana harapan kita ke depan kita akan punya banyak kapal selam untuk menjaga kedaulatan NKRI,” kata dia.

Baca juga:  Kepala BNPB 2019-2022 Doni Monardo Meninggal Dunia

Dia menilai, kapal selam adalah kebutuhan yang sangat penting dalam menjaga kedaulatan NKRI, selain memiliki nilai strategis yang sangat besar.

ADVERTISEMENT

“Orang enggak ngerti tahu-tahu ada kekuatan di bawah air, menembakkan torpedo dan sebagainya, itulah kenapa kapal selam ini disebut sebagai monster bawah air,” kata dia.

Indonesia Butuh 10 Kapal Selam

Sementara itu, pengamat militer Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia, Beni Sukadis, mengatakan bahwa Indonesia setidaknya membutuhkan 10 kapal selam untuk menjaga seluruh wilayah perairannya.

Baca juga:  Dibuka Mei, Berikut Syarat dan Cara Daftar CPNS 2021

“Minimal yang kita butuhkan adalah 10, ya. Antara 10 sampai 12,” kata Beni.

Beni menjelaskan kapal selam mampu mengawasi kawasan yang tidak bisa dijangkau oleh kapal patroli. Beni mencontohkan seperti laut lepas dalam 300 mil Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Setidaknya terdapat tiga wilayah perairan yang mesti diawasi dengan kapal selam. Wilayah tersebut antara lain, perairan sekitar laut China Selatan atau Natuna Utara, Laut Hulu yang berbatasan dengan Filipina, dan sekitar kepulauan Maluku atau utara Papua.

Baca berikutnya: Dugaan Penyebab Tenggelamnya KRI Nanggala 402 Menurut TNI AL

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ADVERTISEMENT

Terkini

Persoalan Sita Perhatian Saat Momen Mudik Lebaran di Sulsel: Macet Hingga SPBU Jorok

Pj Gubernur Sulsel soroti sejumlah hal yang mesti dibenahi momen mudik lebaran seperti jalan macet hingga SPBU jorok.
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT