LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Makassar mulai turun dari sebelumnya 500 kasus kini turun menjadi 200 kasus per minggu.
Selain itu, angka keterisian rumah sakit (bed occupancy rate/BOR) di Makassar juga ikut menurun, dari sekitar 60 persen menjadi 50,47 persen.
Wali Kota Makassar, Ramdhan (Danny) Pomanto, berharap seluruh pihak tidak lengah, serta melakukan pencegahan penyebaran Covid-19.
“Ya jadi Makassar memang masih masuk zona merah. Tapi sebenarnya sudah turun,” ujar Danny, Kamis (19/8/2021).
Danny meminta warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Saya kira doakan, jangan lengah. Kita belum menang melawan covid. Harus tekan terus. Rata-rata 300 sampai 200. Saya kira sudah cukup menurun dari 200 sekian,” terangnya.
“Saya akan terus menjaga ini agar terus betul-betul dipastikan lepas dari zona merah. Mudah-mudahan setelah tanggal 23 kita bisa lepas dari zona merah,” kata Danny.
Sementara itu, Tim Epidemiologi Kota Makassar merekomendasikan Pemkot Makassar tetap meningkatkan jumlah testing pada warga terkonfirmasi.
“Mesti ditingkatkan testing bagi suspek yang kontak erat terdekat dengan target penguatan testing di Puskesmas sekitar 2.500 hingga 3.000 orang per hari,” katanya
Selain itu, Ia juga meminta agar Satgas Covid Hunter menyemprotkan disinfektan dam melakukan pengawasan pada warga yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
“Karena Angka kematian pasien Covid-19 diketahui banyak terjadi pada warga yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya,” katanya.
“Vaksinasi juga harus diperluas cakupannya, hingga sampai di tingkat kelurahan agar dapat tercapai target herd immunity dengan jumlah warga Makassar sudah divaksin sekitar 70 persen atau sekitar 1,2 juta penduduk,” tambahnya.
Baca berikutnya: Inspektorat Ungkap Temuan BPK Atas Proyek Tender APBD 2019-2020