Layar.News, Makassar – Generasi Milenial, sebagai partisipasi politik sangatlah substansial karena memiliki jumlah pemilih yang terbilang besar.
Sayangnya, dari seluruh generasi milenial yang melek politik hanya sekitar 20 persen. Selebihnya memilih apatis dan menganggap bahwa urusan politik adalah urusan orang tua.
Kehadiran Fadli Ananda, mendampingi Syamsu Rizal MI diharapkan mampu mengedukasi generesi milenial untuk lebih peduli pada dunia politik.
“Milenial kira tahu di Makassar agak besar 60 persen, sayangnya cuman 20 persen yang mengerti dengan politik yang 40 persennya itu apatis dengan politik,” ujar Fadli deklarasi Dilan di Tribun Karebosi, Senin (31/08/2020).
Fadli menekankan di pilwali Makassar ini, penting baginya mengedukasi agar mereka tidak apatis berpolitik.
“Mereka kadang tidak merasa terwakili dengan politik itu sendiri, sehingga dibutuhkan anak-anak muda yang merepresentasikan (mewakili) di dunia politik itu sendiri,” katanya.
Dengan peran milenial di dunia politik, kata Fadli, akan membuka lapangan pekerjaan baru. Apalagi jika dirinya terpilih bersama Syamsul Rizal (deng Ical) sebagai Wali Kota Makassar.
“Dengan adanya anak muda terjun di dunia politik mudah-mudahan bisa membuka lapangan pekerjaan. Dan itu akan kita kolaborasikan dan sinergikan dengan deng ical nanti,” ungkapnya.
Cara mengedukasi generasi milenial dengan memperlihatkan dirinya bahwa politik bukan untuk dibuat-buat.
“Dengan berbuat seperti mereka, memperlihatkan anak muda politik yang tidak dibuat-buat,” tutupnya.