fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Kejati Gagas Pembentukan Satgas Percepatan Investasi di Sulsel, Simak Tujuannya

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS, Makassar — Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan bersama Pemerintah Provinsi menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Percepatan Investasi Untuk Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Sulawesi Selatan” Senin, 11 November 2024.

Kepala Kejati Sulsel, Agus Salim mengatakan investasi merupakan salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Hanya saja, sejumlah masalah menjadi penghambat investasi di Indonesia, khususnya di Sulsel.

“Kalau mau pertumbuhan ekonomi 8 persen, percepatan investasi harus dilakukan. Kita bisa membentuk satgas (Satuan Tugas) Percepatan Investasi di wilayah Sulsel sebagai one stop solution percepatan investasi daerah,” kata Agus Salim dalam siaran pers yang dilansir dari laman resmi Kejati Sulsel, Senin petang.

ADVERTISEMENT

Satgas Percepatan Investasi di tingkat pemerintah pusat diketahui telah terbentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2021. Diketuai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Wakil Ketua I Wakil Jaksa Agung dan Wakil Ketua II Wakil Kepala Kepolisian RI.

Agus Salim menyebut pembentukan Satgas Percepatan Investasi di Sulsel bisa menjadi percontohan bagi provinsi lainnya. Satgas ini bisa menjadi solusi dari segala macam hambatan dan persoalan dari masalah investasi di Sulsel.

“Ini akan menabrak semua  masalah investasi. Di kejaksaan ada dua bidang, bidang Datun (Perdata dan Tata Usaha Negara) dan Intelijen. Di Datun bisa memberikan pendampingan hukum dan di Intelijen untuk pendampingan AGHT (Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan),” sebut Agus Salim.

ADVERTISEMENT

Salah satu masalah investasi yang paling disorot, kata Agus Salim adalah penyediaan lahan. Untuk itu, dalam FGD dilakukan penandatanganan kerjasama (MoU) antara Kejati Sulsel, Pemprov Sulsel dan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sulsel tentang Satuan Tugas Percepatan Investasi Provinsi Sulawesi Selatan.

“Kenapa menggandeng BPN? Karena satu evaluasi adalah tumpang tindih lahan yang jadi masalah. Sering kita dengar ada namanya surat keterangan tanah, setelah saya evaluasi sebaiknya dihapus saja kewenangan kepala desa itu,” jelas Agus Salim.

Agus Salim mengungkapkan salah satu poin arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Rakornas beberapa waktu lalu adalah percepatan investasi. Terutama untuk mendukung ketahanan pangan dan swasembada pangan. 

ADVERTISEMENT

Terlebih Sulsel yang jadi penyangga pangan dari Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur. Penjabat Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh menyambut baik gagasan dari Kejati Sulsel. Menurutnya, percepatan investasi akan mendorong Indonesia jadi negara maju  dan keluar dari kategori negara berpenghasilan menengah.

Pembangunan di Indonesia, kata Prof Zudan tak boleh hanya tergantung pada APBN dan APBN.  “Kita harus mengundang investor. Saya berterima kasih sekali atas apa yang digagas Pak Kajati Sulsel. Ini akan menghadirkan policy (kebijakan) yang penting bagi Indonesia bukan hanya Sulsel,” kata Zudan yang memberikan sambutan secara virtual.

Prof Zudan menyebut percepatan investasi bisa dilakukan dengan dukungan semua pihak. Terutama menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan di daerah yang bisa menjadi jaminan bagi investor.

Sektor usaha investasi juga tidak boleh hanya bertumpuk pada sektor tambang. Di Sulsel, menurutnya harus mengembangkan sektor andalan, pertanian dan perkebunan

“Ini sesuai arahan Bapak Presiden. Ada 3 investasi yang harus dipercepat, pertama kemandirian pangan. Kedua kemandirian air dan ketiga sektor energi,” tutup Zudan.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

Kukuhkan PW-APRI Sulsel, Ali Yafid: Saya Mau Sterilkan Kemenag dari KKN

LAYAR.NEWS, Makassar — Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Ali Yafid menegaskan akan mensterilkan lingkungan kerjanya dari praktik Kolusi, Korupsi dan...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT