LAYAR.NEWS, Jakarta — Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar merumuskan pengembangan konsep pendidikan berbasis cinta. Menurut Menag, madrasah adalah benteng bagi bangsa Indonesia. Oleh karenanya, ke depan Kemenag akan membuat kurikulum berbasis cinta.
“Ke depan, kita ingin merumuskan pendidikan berbasis cinta. Dengan demikian, seluruh tanah air akan menjadi protektor atas segala tantangan di masa mendatang,” harap Menag Nasaruddin dilansir dari laman resmi Kemenag RI, Sabtu, 30 November 2024.
Hal ini disampaikan Menag Nasaruddin Umar saat memberikan arahan pada Penguatan Motivasi Kinerja ASN dan Peresmian Sarpras Pendidikan dan Keagamaan SBSN 2024 Kanwil Kemenag Prov Jateng, di Rembang, Kamis, 28 November 2024.
Bagi Menag Nasaruddin, semua agama mengajarkan kebaikan bagi umatnya. Tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan. “Semakin sadar kita menjalankan ajaran agama masing-masing, maka akan damai dunia ini,” ujar Menang.
Menag juga tengah memikirkan tantangan ke depan. “Tantangan ke depan adalah bagaimana mengkonsolidasi ajaran agama kepada masyarakat secara mendalam,” tegas Menag Nasaruddin.
Menag Nasaruddin juga menjelaskan bahwa selama ini kegiatan-kegiatan nasional berjalan lancar dan baik. Pemilu dan Pemilukada juga berjalan dengan sangat baik. “Bangsa ini telah mempertontonkan politik yang baik di Indonesia,” katanya.
“Kita mampu mempertontonkan pesta demokrasi dengan baik. Ini tidak terlepas dari kontribusi Kementerian Agama dalam menebar dan membina kehidupan keagamaan,” kata Menag Nasaruddin.