LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Komunitas Orang Selatan (OS) menggelar forum diskusi bertajuk “Ngobrol Produktif (Ngopi) Bagaimana Menjadi Pembicara yang Baik” di Warkop Kopilihaku, Jl. Mappaoddang No. 107 A, Makassar, Rabu malam (12/4/2023).
Wakil Ketua OS, Vikram Evendi mengatakan, Ngopi merupakan agenda rutin yang digelar setiap pekan.
Pemeterinya merupakan anggota komunitas OS sendiri. Namun siapapun dapat bergabung sebagai peserta.
“Pemateri dari kalangan sendiri. Tapi karena ini digelar di warkop, jadi siapapun dapat gabung jadi peserta, kita bisa saling bertukar pengalaman,” ungkap Vikram.
Setiap kali Ngopi digelar, materi yang dipaparkan berbeda-beda. Tergantung dari latar belakang pemeteri yang ditunjuk.
Anggota OS berasal dari berbagai latar belakang profesi. Diantaranya guru, wiraswasta, karyawan, fotografer, mahasiswa, aktivis dan jurnalis.
“Misi dari komunitas ini ingin membangun SDM anggotanya. Nah, di dalam komunitas ini ada beberapa orang yang sudah punya pengalaman, makanya dijadikan keynote speaker,” ujarnya.
Dipilihnya materi “Bagaimana Menjadi Pembicara yang Baik”, karena salah satu anggota OS berprofesi sebagai guru sekaligus master of ceremoni (MC) profesional.
Selain internal OS, Ngopi ini juga diikuti oleh Komunitas Maksbro dan pengurus DPC BMI Kabupaten Jeneponto.
Pemateri Ngopi, Tenri Febriany Burhan mengatakan, menjadi seorang pembicara yang baik tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Dibutuhkan latihan dan persiapan yang matang sebelum tampil di depan orang banyak.
“Orang pandai bicara bukan berarti pintar, tapi karena dia terbiasa melakukan itu,” ujar Tenri.
Kemampuan berbicara yang baik akan sangat berguna bagi perkembangan karier sesorang.
“Semakin kamu percaya diri tampil di depan banyak orang, performamu akan terlihat bagus di mata orang lain. Tidak menutup kemungkinan bisa diundang jadi pemateri, jadi bisa dapat cuan tambahan,” ujarnya.
Pembina OS, Agung Tanrasula mengapresiasi kegiatan yang dilakukan komunitasnya.
Selain aktif dalam kegiatan edukatif, OS juga rutin menggelar aksi sosial.
“Percuma berkomunitas kalau tidak produktif,” ujar Agung yang juga pemilik Warkop Kopilihaku.
