LAYAR NEWS, MAKASSAR – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan,Prof. KH. Hamzah Harun Al-Rasyid, Lc., MA.Ph.D., menekankan pentingnya Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) dalam mencetak kader yang militan dan solutif.
Hal ini disampaikan dalam pembukaan kegiatan Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) yang diadakan Sultan Alauddin Hotel dan Convention Makassar, Rabu (15/05/2024).
KH. Hamzah Harun menjelaskan bahwa PMKNU dirancang untuk membentuk kader-kader NU yang tidak hanya memiliki pemahaman mendalam tentang ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja), tetapi juga mampu memimpin dengan bijak dan menawarkan solusi konkret untuk berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat.
“Melalui PMKNU, kita ingin menghasilkan kader yang tidak hanya kuat dalam akidah dan amaliah, tetapi juga tangguh dalam menghadapi berbagai persoalan sosial dan mampu memberikan solusi yang tepat. Kader NU harus siap menjadi pemimpin yang militan dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dan solutif dalam menyelesaikan masalah-masalah umat,” ujarnya.
Program PMKNU mencakup berbagai tingkatan pendidikan kepemimpinan, mulai dari Pendidikan Dasar (PD PKPNU), Pendidikan Menengah (PMKNU), hingga Akademi Kepemimpinan Nasional (AKN-NU).
Setiap tingkatan dirancang untuk mengembangkan kemampuan dan wawasan kader secara berjenjang, memastikan bahwa nilai-nilai dasar NU tetap terjaga dan diteruskan dari generasi ke generasi.
Selain itu, KH. Hamzah Harun menyoroti pentingnya pembaruan data kader secara menyeluruh untuk mendukung efektivitas organisasi.
“Kita seringkali terbuai dengan data survei yang menunjukkan bahwa warga NU mencapai lebih dari 60 persen populasi Indonesia. Namun, kita masih kekurangan data yang akurat mengenai kader NU. Oleh karena itu, penting bagi setiap cabang untuk memiliki data yang lengkap dan akurat,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia PMKNU Sulsel, H. Buyamin Yapid, Lc. MH juga menyampaikan bahwa program ini akan melibatkan berbagai elemen NU dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
Mereka berharap para peserta dapat menyelesaikan seluruh tahapan pendidikan dengan baik dan menjadi penggerak utama dalam mewujudkan visi dan misi NU di masa depan.
“Dengan pendidikan dan kaderisasi yang solid, kita berharap NU dapat terus berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan bangsa, menjaga persatuan, dan memperkuat nilai-nilai keislaman yang moderat, toleran, dan adil,” ujarnya.