LAYAR NEWS, Makassar – Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Makassar, Didit Haryadi mengingatkan tentang pentingnya kode etik dalam praktik jurnalisme. Hal itu diungkapkan dalam diskusi dengan Kapolrestabes Kombes Mokhamad Ngajib.
Diskusi ini berlangsung di Sekretariat AJI Makassar, Jalan Toddopuli 10, Selasa, 30 Juli 2024, malam. “Itu konsen kami di AJI, jadi di AJI itu pak sangat ketat persoalan etik, jadi ketika ada anggota AJI melakukan konfirmasi kemudian bapak kasih amplop itu pasti kami tolak pak. Karena AJI menolak itu pak,” tegas Didit.
Menurut Didit, banyak kasus jurnalis yang diperhadapkan dengan hukum dan laporan lain terkait pelanggaran karena kurangnya pemahaman jurnalis tentang kode etik. Mulai dari larangan menerima imbalan dari narasumber, baik berupa amplop hingga upaya konfirmasi yang tidak berimbang dalam pemberitaan.
Khusus untuk anggota AJI Makassar katanya, sangat ketat dengan aturan tentang kode etik. “Makanya kami di AJI sangat tegas soal kode etik ini. Jangan sampai ada anggota AJI yang kedapatan melanggar kode etik tentu akan kami proses sesuai dengan aturan internal dalam organisasi,” imbuh Didit.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib menampung semua masukan dari AJI Makassar. Agar kedepan dapat lebih cermat dalam melayani tugas jurnalis dan mengetahui apa saja yang tidak bisa dilakukan kepada anggota AJI Makassar.
Di sisi lain, Kombes Ngajib menerangkan tujuan kedatangannya untuk bersama-sama dengan jurnalis menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya dalam momentum Pilkada Serentak 2024, pada November mendatang.
“Saya percaya kepada teman-teman etika kewartawanan itu dipegang dengan betul. Dan juga tentunya menjelang pemilihan Pilkada 2024 ini ada pemilihan Wali Kota, ada pemilihan Gubernur yang akan dilaksanakan secara serentak dan khususnya di Kota Makassar,” ucapnya menyudahi.
Penulis : Cahya Haslindah
