fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Komisi A Sayangkan Pj Wali Kota Tunjuk Plt Dinkes Bergelar Insinyur

Promo

ADVERTISEMENT

Layar.news, Makassar – Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar, Ray Suryadi Arsyad menyayangkan kebijakan Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin menunjuk Agus Djaja Said sebagai Plt Dinas Kesehatan (Dinkes) yang tidak memiliki latar belakang ilmu kesehatan (dokter).

Agus Djaja Said sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan, namun latar belakang pendidikannya adalah teknik atau bergelar insinyur, bukan berlatar belakang kesehatan. Hal ini yang kemudian menimbulkan polemik.

“Kita tidak mungkin memberikan kepercayaan kepada orang yang tidak mempunyai keahlian yang akan dia kerjakan nantinya. Sedangkan Dinas Kesehatan erat kaitannya dengan kedokteran. Ini adalah bidang yang sangat penting yang harus jadi perhatian pemerintah untuk memperbaiki segalanya. Utamanya di masa pandemi seperti ini,” ujar Ray, Kamis (5/11/2020).

ADVERTISEMENT
Baca juga:  Ukir Sejarah di Kandang Vietnam, Timnas Indonesia Harus Fokus di Laga Selanjutnya

Menurutnya, dalam keadaan darurat wabah covid-19 seperti ini, pimpinan Dinas Kesehatan harus diisi oleh orang yang proporsional di bidang kesehatan. Karena memang kondisinya sedang darurat.

“Takutnya nanti keadaan urgent seperti ini dia tidak tahu bagaimana penanganan kesehatan. Kadis Kesehatan itu perlu orang yang betul-betul pas di bidangnya,” katanya.

Meskipun Plt Kadis Kesehatan sebelumnya menjabat sebagai Sekdis Kesehatan, politisi Demokrat ini tetap menganggapnya tidak sesuai porsinya.

ADVERTISEMENT

“Kalau kita insinyur harusnya dia di PU untuk bangunan dan tata ruang kota. Kalau di kesehatan itu tidak boleh, sekalipun itu jabatan utusan tapi paling tidak orang yang ditempatkan adalah orang profesional sesuai background yang dikerjakan. Kita lihat saja nanti. Tentu kita di DPRD akan evaluasi itu,” jelas Ray.

Baca juga:  Dinas Sosial Makassar Salurkan Bantuan ke Lokasi Pengungsian

Ia mengkhawatir jika evaluasi kinerja di parlemen, Plt Kadis yang baru ini tidak bisa menjawab secara detail tentang bidang yang dipimpinnya, karena bidang ilmunya tidak sesuai.

“Pasti bakal ada pertanyaan yang menjurus ke hal-hal yang sifatnya kesehatan. Nah orang kesehatan yang tahu itu. Kalau ditanya terkait kesehatan dan penularan penyakit atau obat-obatan pasti orang kesehatan lebih tahu,” ketusnya.

ADVERTISEMENT

Dengan kebijakan itu, Ray menilai Pj Walikota Makassar tidak profesional dalam menentukan jabatan Plt Kadis Kesehatan.

Baca juga:  Danny Pomanto Minta Masyarakat Pandai Kelola Informasi di Media Sosial

Ia mengimbau Pj Walikota harus selektif dalam menentukan sikap sebagai pimpinan tertinggi dalam hal menentukan tiap pejabat dalam keadaan krusial saat ini.

“Itu sangat berbahaya menentukan orang-orang yang tidak punya keahlian di situ. Harus selektif dalam menetukan formasi masing-masing di dinasnya supaya berjalan profesional sesuai dengan fungsinya,” pungkasnya.

Sementara itu, Rudy berpendapat bahwa pimpinan di Diskes Makassar yang terpenting adalah memiliki ilmu menejerial.

“Ini cuma Plt, bukan defenitif. Namanya Plt kan dalam kondisi darurat karena kepemimpinan itu tidak boleh kosong. Dan paling tepat jabat Plt yah sekdisnya karena dia sudah kuasai selum beluk manajerial di dalam,” tutur Rudy.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ADVERTISEMENT

Terkini

Pj Gubernur Sulsel Inisiasi Gerakan Sedekah Pohon

Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, kembali mencetak sejarah dengan melakukan gerakan sedekah pohon untuk masyarakat Sulsel
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT