LAYAR.NEWS, Makassar — Bola Jabulani adalah bola resmi yang digunakan pada Piala Dunia FIFA 2010 di Afrika Selatan. Bola ini dirancang oleh Adidas dan memiliki desain yang unik dengan delapan panel yang dibentuk secara spheris.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan aerodinamika bola agar pergerakannya lebih stabil dan akurat. Meskipun memiliki tujuan yang baik, bola Jabulani justru menuai banyak kritik dan dianggap sebagai salah satu bola terburuk dalam sejarah Piala Dunia.
Dilansir dari berbagai sumber, permukaan bola yang sangat halus membuat bola sulit dikontrol, terutama saat kondisi cuaca basah atau lembab. Hal ini membuat para pemain kesulitan melakukan operan pendek atau umpan silang dengan akurat.
Aerodinamika bola yang sangat baik justru membuat bola bergerak terlalu cepat dan tidak terduga. Hal ini menyulitkan kiper untuk menangkap bola dan membuat pertahanan menjadi lebih rentan.
Banyak pemain merasa bahwa bola Jabulani kurang presisi saat ditendang. Hal ini membuat tembakan menjadi kurang akurat dan sulit untuk mencetak gol. Sejumlah pemain yang kesulitan beradaptasi dengan bola Jabulani dan performa mereka terpengaruh.
Beberapa bahkan menyebut bola ini sebagai “bola alien” karena tingkah lakunya yang tidak biasa. Banyak sekali pemain sepak bola profesional yang mengeluhkan bola Jabulani. Beberapa nama besar yang pernah mengkritik bola ini.
Kiper legendaris Spanyol dan Real Madrid, Iker Casillas ini menyebut bola Jabulani sebagai “bola yang buruk” dan menyayangkan adanya bola seperti itu di kompetisi sebesar Piala Dunia.
Begitu juga dengan kiper maestro Italia, Gianluigi Buffon juga mengeluhkan lintasan bola Jabulani yang sulit diprediksi. Meskipun banyak dibenci, ada satu pemain yang justru tampil sangat baik dengan bola Jabulani.
Dia adalah Diego Forlan, striker Uruguay yang berhasil menjadi top skor Piala Dunia 2010. Forlan bahkan meminta bola Jabulani untuk berlatih sebelum turnamen dimulai.