LAYAR NEWS, Makassar – Tim SAR gabungan bekerja keras mencari korban banjir yang melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Wilayah terdampak parah banjir yang melanda seiring dengan hujan lebat yang terjadi sejak Jumat, 3 Mei 2024, diantaranya adalah Kecamatan Suli.
“Hari ini merupakan hari kelima pencarian, namun masih belum ditemukan tanda-tanda keberadaan kedua korban, hingga pencarian akan semakin diperluas,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan, dalam keterangan tertulisnya kepada jurnalis, Selasa, 7 Mei 2024.
Dua korban yang dicari yakni Mutmita, 5 tahun dan Suardi, 70 tahun. Mereka masih dinyatakan hilang pasca banjir terjadi di wilayah setempat. Khusus untuk lansia, Suardi, dilaporkan hilang dan saat mengecek pompa air untuk membersihkan sisa material banjir di rumahnya.
Laporan itu diterima tim SAR gabungan dari aparatur pemerintahan setempat. “Satu orang warga Kecamatan Suli dilaporkan belum kembali sejak ia diketahui mengecek pompa air untuk melakukan pembersihan rumah pasca banjir selepas Isya pada Senin, 6 Mei 2024,” terang Andi Sultan.
Andi Sultan bilang, tim SAR gabungan segera menuju ke rumah korban di sekitar Sungai Cimpu. “Dan hanya ditemukan parang yang sempat di bawa oleh korban, namun dikarenakan penerangan yang terbatas dan tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian pada malam hari, maka kami lakukan di pagi ini.”
Hingga saat ini korban jiwa akibat bencana banjir di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu mencapai 11 orang meninggal dunia. Dan kini terdapat dua korban yang dalam pencarian. Tim SAR gabungan masih terus memperluas wilayah pencarian hingga korban ditemukan dan dievakuasi.