LAYAR.NEWS – Tim gabungan pencari telah menemukan lokasi kotak hitam atau black box yang diduga milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak dan diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Lancang pada Sabtu (9/1/2021).
Upaya pengangkatan black box dan bagian pesawat lainnya pun masih menunggu pada hari ketiga pencarian.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, tim gabungan pencari telah menandai lokasi yang diduga kuat merupakan black box milik pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut.
“Saat ini terus berupaya untuk mendapatkan black box yang posisinya juga diduga kuat adalah posisi black box yang kita cari,” kata Hadi, yang dikutip dari Kompas.com, Senin (10/1/2021).
Hal ini terbukti dengan adanya sinyal yang dari black box tersebut. Tim kemudian memantau dan menandai lokasi tersebut.
Ia berharap, pengangkatan kotak hitam Sriwijaya Air tersebut dilakukan sesegera mungkin.
“Sehingga dapat menjadi bahan bagi KNKT untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan tersebut,” kata dia.
Dantim Sar Taifib TNI AL Lettu Marinir Sofi Rahmadani, mengatakan kotak hitam terdeteksi di kedalaman 17-20 meter.
Menurut dia, kotak hitam terdeteksi dengan alat yang bisa membaca frekuensi alat itu.
Tim penyelam kemudian mulai mencari di sekitar tempat diduga lokasi terdeteksinya kotak hitam tersebut.
“Sekarang pencarian sudah dilakukan, difokuskan di sekitar KRI Rigel,” ujar Sofi.
Tim penyelaman menurunkan 17 Personel Denjaka, 14 Personel Taifib, 23 personel Kopaska dengan perlengkapan mulai dari searider, perahu karet, peralatan selam, alat komunikasi bawah air, GPS bawah air, dan kamera bawah air.
Hingga hari ini, Senin (11/1/2021) pencarian terhadap pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terus dilanjutkan.