fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Kunjungi DPRD, Ikatan Arsitek Indonesia Harap Bangunan Tempo Dulu Diperhatikan

Promo

ADVERTISEMENT

Layar.news, Makassar – Komisi C DPRD Kota Makassar menggelar audiensi bersama Makassar Architectural Heritage Developer Center dan Ikatan Arsitek Indonesia.

Pertemuan yang berlangsung di Gedung DPRD Kota Makassar, Selasa (18/8)2020 itu membahas cagar budaya Sulawesi Selatan khususnya di Kota Makassar.

Sudjar Adityadjaja dari Makassar architectural hertage Developer Center meminta para legislator Kota Makassar mengawal registrasi terhadap bangunan-bangunan heritage milik pribadi.

ADVERTISEMENT

Kedua, Sudjar juga meminta heritage yang ada dalam lingkungan institusi militer sekiranya bisa bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan kota Makassar untuk bagaimana bangunan institusi militer itu tetap bisa menjadi aset kekayaan Makassar.

“Contohnya di jalan Cendrawasih yang sudah direnovasi, jadi kita kehilangan lagi aset arsitektur peninggalan tempo dulu. Harusnya itu dipertahankan. Bagaimana bentuknya baik atau jelek itu menjadi bagian dari sejarah kota Makassar,” papar Sudjar.

Selanjutnya pemerhati cagar budaya juga berharap kepedulian Dinas Kebudayaan kota Makassar untuk cepat meregistrasi terhadap bangunan-bangunan cagar budaya yang merupakan aset kota.

ADVERTISEMENT

Sementara itu Ketua Ikatan Arsitek Indonesia Sulsel, Nasrullah meminta pemerintah memberi perhatian serius kepada bangunan-bangunan cagar budaya dalam hal ini stadion Mattoanging yang saat ini diwacanakan akan dilakukan pembongkaran.

“Tentu kami dari ikatan arsitek Indonesia tetap mengarahkan pada Undang-undang cagar budaya dalam pelastarian bangunan baik pribadi maupun personal dalam hal ini pemerintah kota Makassar tetap harus mendata sebagai aset budaya,” ungkap Nasrullah.

Abdi Asmara, Ketua Komisi C yang membidangi Pembangunan, menyambut baik aspirasi para pemerhati cagar budaya kota Makassar. Menurutnya, ada beberapa aturan yang harus dibuatkan terkait hal legislasi, seperti Perwali dan Perda yang sangat berkaitan dengan heritage ini.

ADVERTISEMENT

“Kenapa ini dilakukan karena ini untuk anak dan cucu kita agar mengetahui bangunan-bangunan sejarah di kota Makassar. Saya kira hari ini adalah pertemuan atau audience yang sangat luar biasa,” pungkas Abdi.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

Mudahkan Alur Layanan Keagamaan, Kemenag Gowa Luncurkan Aplikasi Pangadakkang

LAYAR.NEWS, Gowa — Aplikasi Pelayanan Keagamaan Digital Kementerian Agama Gowa (Pangadakkang) hadir untuk memudahkan masyarakat Kabupaten Gowa mendapatkan layanan...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT