LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Legislator Kota Makassar, Azwar menanggapi rencana lockdown atau penutupan sementara Gedung DPRD Makassar.
Menurut Azwar, jika lockdown dilakukan, beberapa kegiatan dan sejumlah pembahasan ranperda akan terganggu.
“Tentu pasti terganggu apapun itu bukan cuman ranperda, aktifitas juga akan terganggu, tetapi kalau urgency, karna kita tekan angka penyebaran covid. Sekarang jadi cluster baru juga di DPRD,” ujarnya, Rabu (13/1/2021).
Namun jika lockdown tetap dilakukan, maka sejumlah aktifitas seperti rapat dapat dialihkan melalui virtual.
“Tentu teman-teman mengantisipasi dengan cara rapat virtual, kalau memang lockdown itu diberlakukan. Rapat pengambilan secara virtual sah,” ujar Anggota Komisi A DPRD itu.
Rencana menutup sementara Gedung DPRD menguat setelah sejumlah anggota dewan dinyatakan terpapar Covid-19. Bahkan baru-baru ini seorang anggota dewan meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif Covid-19.
Kasubag Humas DPRD Makassar, Taufiq Natsir mengatakan, kepastian gedung DPRD akan dilockdown akan dibahas dalam rapat konsultasi pada 14 Januari besok.
“Nanti Kamis keputusannya dalam rapat konsultasi pimpinan. Apakah kita lockdown atau tidak,” terang Taufiq.