LAYAR NEWS, Makassar – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mensosialisasikan Program Manajemen Talenta dan Beasiswa Doktor Talenta Riset dan Inovasi Nasional.
Sosialisasi dilaksanakan di Baruga Baharuddin Lopa, Fakultas Hukum, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Jumat, 21 Juni 2024. Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni dan Sistem Informasi Prof Farida Patittingi mengapresiasi program inovatif yang dihadirkan oleh BRIN.
Menurutnya sosialisasi ini sebagai upaya nyata dalam mendukung peningkatan kapasitas masyarakat termasuk mahasiswa dan dosen. “Program Manajemen Talenta ini merupakan langkah strategis melahirkan inovator-inovator yang mampu bersaing ditingkat global,” katanya dalam siaran pers yang diterima dari Kepala Humas Unhas, Kasi Publikasi Hubungan Internal, Jumat.
Prof Farida mengungkapkan bahwa Unhas tentu sangat antusias untuk terlibat dalam program peningkatan kapasitas sivitas akademika. “Kami tentu siap berkolaborasi dalam program ini,” jelas Prof Farida.
Prof Farida, yang juga mantan Dekan Fakultas Hukum Unhas, menjelaskan pencapaian yang telah diraih Unhas termasuk pengembangan riset yang dilakukan oleh para peneliti di Unhas.
Ia berharap, para peserta yang berasal dari dosen, alumni maupun mahasiswa bisa terlibat dalam program inovatif dan beasiswa yang dihadirkan oleh BRIN kerjasama LPDP.
Edy Giri Rachman Putra ketika menyampaikan sambutan bertajuk. “Kebijakan Penguatan Kapasitas SDM Iptek Nasional Menuju Indonesia Emas 2045”. Katanya, Manajemen Talenta Nasional merupakan rangkaian upaya terstruktur dan berkelanjutan dalam menghasilkan talenta.
Utamanya melalui pendekatan makro yang berfokus pada sistem ekonomi pendukung di tingkat negara serta pendekatan mikro yang berfokus pada sinergi dan keberlanjutan hingga pada penguatan ketalentaan.
“Bidang fokusnya terdiri dari riset dan inovasi, seni dan budaya hingga olahraga. Untuk memaksimalkan ini, kami bekerja sama dengan LPDP melalui beasiswa program doktor untuk talenta riset nasional dengan cakupan pemanfaatan biodiversitas lanjut, kemaritiman dan laut dalam, nuklir dan teknologi radiasi hingga teknologi satelit dan avionic,” jelas Edy Giri.