LAYAR.NEWS, Makassar — Bakal calon wali kota dan wakil wali kota Makassar, Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi siap menjalankan program makan gratis bagi siswa di Kota Makassar
Program makan gratis itu merupakan program dari presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Andi Seto mengatakan, sebagai kader Gerindra dan kader dari presiden terpilih Prabowo Subianto, tentunya siap menjalankan program makan gratis bagi anak sekolah, jika Seto-Rezki terpilih pada Pilwalkot Makassar 2024.
“Insyallah jika kami terpilih, Kota Makassar akan menjadi yang pertama menerapkan makan gratis. Kita siap bekerjasama dan membantu menjalankan program makan gratis bagi anak sekolah,” kata Seto, usai menghadiri Deklarasi Sehati, di Parking LOT Phinisi Point Mall, Jalan Metro Tanjung Bunga, Kamis, 22 Agustus 2024.
Selain itu, pasangan Seto-Rezki juga membeberkan lima program prioritas. Pertama, nyaman bersekolah dengan adanya pendidikan gratis, seragam dan perlengkapan sekola gratis.
Kedua, hanya dengan membawa KTP domisili Makassar sudah bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Ketiga, menjadikan masyarakat nyaman dengan membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya.
Keempat, menggratiskan distribusi sampah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, serta membuat lingkungan nyaman. Dan terakhir, mengurangi banjir dengan membuat 100 ribu biopori dan sistem pompanisasi di beberapa titik di Makassar.
“Berbekal pengalaman, jaringan dan akses yang selama ini saya milik akan membuat kotanya lebih nyaman lagi, bahagia dan melejit dalam kesejahteraan rakyat,” ujar Seto.
Sementara itu, Rezki menambahkan, sebagai seorang perempuan yang sudah paham realitas terjadi dalam sebuah keluarga, apa yang harus didahulukan dan apa yang harus diutamakan.
“Tidak ada pilihan lain kecuali memberdayakan perempuan, jika perempuan berdaya dan kuat maka kesejahteraan dan cita-cita bukan isapan jempol belaka,” tambah Rezki.
Karena itu, menurut Legislator Sulsel tersebut, kesejahteraan harus dimulai dari rumah, sehingga apa yang menjadi kebutuhan mendasar dari warga Kota Makassar benar-benar tidak lahir begitu saja.
“Ini bukan semata-mata atas perintah partai atau sebagai politisi, melainkan sebagai bentuk partisipasi anak muda yang pas pada zamannya, dengan ini saya terima perjuangan ini atas pengabdian ini, bukan lagi soal kebutuhan, ini adalah panggilan hati,” jelasnya.
