LAYAR NEWS, PANGKEP – Keluarga besar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Aula MAN Pangkep, Kelurahan Talaka, Kecamatan Ma’rang, Senin (10/10/2022).
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444H, di MAN Pangkep turut di hadiri Kepala Kemenag Pangkep, Muhammad Nur Halik, Kepala Baznas Pangkep H.Muh. Arif Arfah, Camat Ma’rang H. Saharuddin, Kapolsek Ma’rang AKP Sunardi beserta anggota Komite sekolah dan undangan.
Kepala MAN Pangkep H. Abd Hafid, mengatakan bahwa Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang tiap tahun di laksanakan, merupakan hari yang istimewa karena memperingati hari kehadiran Nabi Muhammad SAW di muka bumi.
“Saya berharap nantinya para siswa khususnya dan keluarga besar MAN Pangkep bisa meneladani akhlak dan apa yang di contohkan oleh Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
Baca juga:Bupati Pangkep MYL Buka Pentas Pendidikan Agama Islam
Menurutnya, sesuai tema peringatan Maulid Nabi, Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW sebagai bekal membangun generasi yang unggul, MAN sebagai sekolah berbasis agama berharap bisa melahirkan generasi generasi yang unggul dan hebat untuk kemajuan bangsa nantinya.
Sementara hikmah Maulid yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangkep H. Muhammad Nur Halik, S.Sos. MA, meminta kepada jamaah untuk mengetahui kisah sejarah baginda nabi Muhammad SAW dan menghayati serta mengikuti sifat sifat teladan yang di contohkan beliau.
“Nabi Muhammad SAW adalah manusia pilihan, salah satu perilaku nabi yang patut kita contoh yakni kedermawanan Rasulullah SAW, dimana Rasulullah sangat bersedih ketika mendengar dan mengetahui ada umatnya berada dalam kesusahan,” ungkapnya.
Peringatan Maulid ada berbagai macam cara untuk memperingatinya dan di dalamnya ada seperti masyarakat menyiapkan telur, makanan dan lain lain, di balik kearifan lokal tersebut ada pesan kedermawanan yang di aplikasikan masyarakat atas apa yang telah di lakukan Rasulullah SAW semasa hidupnya. Salah satunya bersedekah.
“Mari teladani Rasulullah SAW dengan semaksimal mungkin, jangan hanya dengan setengah-setengah dalam artian teladani Nabi dengan ibadah yang maksimal dan ibadah sosial dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya.