LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Anggota Komisi A DPRD Makassar Rachmat Taqwa Quraisy (RTQ) meminta pemerintah kota bersama TNI-Polri mencari pemicu terjadinya perang kelompok di beberapa wilayah.
Pasalnya, aksi tawuran kian marak selama pandemi Covid-19. Hal ini tentunya meresahkan dan mengganggu kenyamanan dan keamanan masyarakat setempat.
Menurut RTQ, pembatasan kegiatan bagi anak-anak selama pandemi menjadi salah satu faktor pemicu. Anak-anak tersebut, lanjutnya, memiliki banyak energi yang tidak tersalurkan dengan baik.
“Iya makanya saya minta turun, kan dulu kita setiap mau 17-an ada perlombaan bola plastik, sekarang sudah tidak ada lagi karena kita dibatasi pandemi,” ujarnya, Senin (22/11/2021).
Saat ini, kata dia, solusi yang diberikan Pemerintah Kota masih sebatas posko pengamanan di dua kelurahan yaitu Cambayya dan Gusung. Namun, dia khawatir setelah posko tidak aktif tawuran kembali terjadi.
“Kita sekarang sudah level 2, semoga bisa memberikan kembali kreatifitas kepada karang taruna dan lain-lain, semoga adek-adek kita ini energinya bisa tersalurkan dengan positif,” tutupnya.