LAYAR NEWS, MAKASSAR – Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Adi Rasyid Ali, menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya praktik judi online dan offline yang sudah menjadi budaya di masyarakat.
Menurutnya, fenomena ini sangat berbahaya dan memerlukan perhatian serius dari semua pihak.
“Judi, baik online maupun offline, sudah menjadi budaya yang meresahkan. Ini sangat berbahaya. Kita semua harus turun tangan memberikan edukasi mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi,” ujar Adi Rasyid Ali, Rabu (26/07/2024).
Ia menambahkan bahwa kebiasaan berjudi seringkali bermula dari hal-hal kecil seperti bermain game yang melibatkan pembelian chip.
Kebiasaan ini kemudian berkembang menjadi kegiatan berjudi yang lebih serius. Oleh karena itu, penting bagi setiap keluarga untuk mulai memberantas judi online dari lingkup terdekat mereka.
“Tugas kita semua untuk berantas judi online mulai dari keluarga masing-masing. Karena seringkali, judi online dan offline berawal dari iseng-iseng yang kemudian menjadi kebiasaan serius,” jelasnya.
Adi Rasyid Ali juga menekankan pentingnya peran orang tua dan lembaga pendidikan dalam memberikan pemahaman dan edukasi kepada anak-anak dan remaja mengenai bahaya judi.
Ia mendorong adanya program edukasi yang berkesinambungan di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi untuk mencegah generasi muda terjerumus dalam praktik judi.
“Kita harus bersama-sama menciptakan lingkungan yang bebas dari pengaruh buruk judi. Edukasi sejak dini sangat penting agar anak-anak kita tidak terjerumus ke dalam kebiasaan yang merusak masa depan mereka,” tegas.