fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Marcus Fernaldi Tolak Permintaan Maaf Juga Tuntut Tanggung Jawab BWF

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS – Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon menanggapi permintaan maaf World Federation (BWF) terkait insiden All England 2021, di Inggris.

Alih-alih menerima permintaan maaf tersebut, Marcus justru meminta BWF memberikan kejelasan terkait masalah yang menimpa tim Indonesia. Ia juga meminta pertanggungjawaban BWF agar dalam menggelar ajang-ajang mendatang mereka tak lepas tangan lagi seperti sekarang ini.

“Kalau menurut saya, masalah ini harus diperjelas, pertandingan kita kan sudah sedikit, takutnya ada apa-apa di jalan dan kejadian lagi kayak gini dan BWF lepas tangan,” kata Marcus seperti dikutip dari BolaSport.com, Selasa (23/3/2021).

ADVERTISEMENT

“Nanti kasih permintaan maaf saja beres gitu, biar ada pertanggungjawabannya bagaimana,” tegas Marcus.

“Kemarin kan kelihatan banget ketidakadilannya menurut saya, dan menurut teman-teman semua,” lanjutnya.

Diketahui, Tim Bulu Tangkis Indonesia telah tiba di Tanah Air pada Senin (22/3/2021) malam WIB. Para pemain disambut langsung di Bandara Soekarno-Hatta dan langsung menggelar konferensi pers.

ADVERTISEMENT
Baca juga:  110 Kantong Darah Terkumpul pada Aksi Donor Darah Wisma Kalla

Ssebelunya, Tim Indonesia dipaksa mundur dari All England Open 2021 oleh BWF atas rekomendasi National Health Service (NHS) Test and Trace.

Rekomendasi NHS itu muncul karena tim Indonesia menumpangi pesawat yang sama dengan suspek pengidap virus Corona alias Covid-19 dalam perjalanan menuju Inggris.

Sesuai regulasi pemerintah Inggris, setiap orang yang positif Covid-19 atau memiliki kontak dengan orang yang positif Covid-19 wajib menjalani isolasi mandiri selama 10 hari. Hal inilah yang kemudian membuat tim Indonesia tak bisa melanjutkan kiprah mereka pada All England Open 2021 meskipun hasil PCR Test dan Swab Test sebelumnya selalu negatif.

ADVERTISEMENT
Surat Permintaan Maaf BWF

BWF hanya bisa menyesali kejadian ini dan memohon permintaan maaf kepada Indonesia. Permintaan maaf ditulis langsung oleh Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.

Berikut isi surat permintaan maaf BWF kepada Menpora RI, Zainudin Amali.

Yang terhormat Bapak Zainudin Amali.

Bersama ini, saya dengan sepenuh hati ingin menyampaikan rasa penyesalan dan kekecewaan saya atas terjadinya situasi tidak menyenangkan yang terjadi pada minggu lalu, saat berlangsungnya turnamen Yonex All England 2021.

Saya dengan penuh kesungguhan menyampaikan permohonan maaf atas perasaan sakit hati dan frustrasi yang dialami oleh seluruh pemain dan tim Indonesia.

Atas nama seluruh jajaran BWF, saya berkeinginan menyampaikan rasa permohonan maaf ini kepada Yang Mulia Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Luar Negeri, Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris, para pejabat pemerintah, Ketua Umum PBSI dan jajaran pejabatnya, Rakyat Indonesia dan terutama seluruh komunitas dan penggemar bulu tangkis di Indonesia.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menyadari sepenuhnya bahwa Indonesia merupakan salah satu raksasa bulu tangkis dunia, dengan segudang pemain berbakat dan bintang-bintang juara bulu tangkis dunia yang selalu bermunculan.

BWF juga menyadari bahwa para pemain bulu tangkis Indonesia telah menjadi ikon nasional dan telah menjadi tumpuan harapan bangsa di tingkat internasional. Ketika saya masih bermain untuk tim nasional Denmark, saya sangat merasakan hubungan keakraban yang saling menguntungkan dengan para pemain dan pelatih tim Indonesia.

Saya juga telah menyaksikan Asian Games 2018, dan turut merasa bangga menyaksikan suksesnya penyelenggaraan sehingga menjadi event yang sangat luar biasa.

Percaya dan yakinlah pada saya, saya sungguh-sungguh mencintai Indonesia. Sebagai Presiden BWF, saya ingin memberitahu bahwa kami telah menganggap insiden tersebut sebagai suatu pelajaran berharga yang sangat serius di saat dunia sedang dilanda Covid-19, dan kami berusaha keras untuk membuat perbaikan.

Selanjutnya, kami percaya bahwa hubungan luar biasa yang sudah terbina sangat lama antara Indonesia dan BWF akan tetap harmonis, bahkan akan lebih kuat di masa mendatang.

Hormat kami, Poul-Erik Hoyer, Presiden BWF

Baca berikutnya: Soal All England 2021, Greysia Polli Minta Tanggung Jawab BWF

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ADVERTISEMENT

Terkini

9 Tahun Ditahan Warga Afrika Selatan Dideportasi dari Makassar, Ini Jenis Pelanggarannya

Setelah ditahan 9 tahun lamanya oleh petugas Imigrasi, Rudenim Makassar mendeportasi warga Afrika Selatan ke negaranya kembali.
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT